radartasik.com, RADAR TASIK — Penularan Covid-19 di Kota Tasikmalaya semakin pesat dan cepat. Berdasarkan data, dalam satu hari per 23 Februari 2022, tercatat sebanyak 279 kasus baru, positif Covid-19.
Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya H Ivan Dicksan mengatakan berdasarkan arahan dan kajian dari pusat, penularan saat ini mulai mengarah terhadap paparan udara (airborne).
“Kita lihat di Wisma Atlet, persentase kesembuhan sudah lebih tinggi daripada pasien yang masih dirawat. Namun, kondisi itu ketika memapar warga yang sudah vaksin dosis dua minimal, sehingga cepat sembuh dan tidak bergejala serius,” ujar Ivan di sela kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2022 di alun-alun, Rabu (23/2/2022).
Berkaca dari kondisi tersebut, pihaknya gencar mendorong vaksinasi ke seluruh lapisan masyarakat. Terutama kalangan rentan seperti lansia dan anak atau remaja. Supaya, imunitas terbangun dan saat terpapar di tengah tren kenaikan kasus, tidak berjatuhan korban jiwa atau pasien mengalami kondisi kritis. “Supaya ada imunitas. ketika terpapar tak berakibat fatal,” ujarnya.
Tidak hanya vaksinasi, kedisiplinan publik melaksanakan protokol kesehatan pun akan dipantau. Selain daerah saat ini berada di Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, kondisi tren kasus terus menanjak diprediksi sampai Maret mendatang.
“Hasil evaluasi pusat, provinsi dan daerah, empat bulan terakhir kondisi kan sudah landai, masyarakat mesti diingatkan lagi, didorong lagi, terutama disiplin prokes. Memang jenuh dua tahunan kita harus berdampingan dengan covid, tapi ya harus ingat,” ujarnya.
“Maka tim patroli yang kita turunkan lebih kepada edukasi dan tidak ada tindakan-tindakan seperti dulu (sanksi, Red), lanjut Ivan.
“Tapi kemungkinan besar penularan ini sudah omicron kalau ciri-cirinya. Namun yang penting masyarakat jangan panik, tetap taat protokol kesehatan (prokes) dan penuhi vaksin,” ujarnya.
Meski terjadi lonjakan kasus, kata Uus, pasien yang sembuh pun cukup banyak. Yaitu 67 pasien sembuh dan 3 pasien meninggal dunia. “Hari ini memang cukup signifikan yang positif. Karena mereka kontak erat dengan pasien positif sebelumnya dan hasil tracking dengan pelaku perjalanan yang positif,” kata Uus.
Mantan Kepala Puskesmas Purbaratu itu menambahkan, penyebaran transmisi lokal saat ini cukup masif. Namun yang jelas, dari tiap kasus positif dan dilakukan tracking dengan kontak erat pasti ada yang positif. “Jadi awalnya warga kita tertular dari luar kota lalu terjadi transmisi lokal makanya sekarang semakin cepat penularannya,” tuturnya.
Angka Kesembuhan
Terus Meningkat
Di samping itu, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, bertambah 22.091 kasus dan kumulatifnya menjadi 571.522 kasus (10,7 persen). Lalu, pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen), kemarin bertambah sebanyak 61.488 kasus terdiri 60.676 kasus transmisi lokal dan PPLN 812 kasus. Dengan demikian, angka kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 5.350.902 kasus.
Kategori :