Radartasik.com, KOTA TASIK - Komunitas pehobi motor trail yang tergabung dalam Trail Adventure Tasikmalaya (Tratas) hingga kini masih eksis. Komunitas yang lahir di awal era tahun 2000-an ini sekaligus memotori lahirnya para komunitas trail adventure di Tasikmalaya Raya (Kota dan Kabupaten Tasikmalaya).
Bagi para pehobi trail adventure, olahraga ini diklaim sebagai olahraga rekreasi. Bagaimana tidak, lintasan yang dilewati selain dari berbagai kontur (dominan pegunungan), juga jarak yang ditempuh rata-rata tidak kurang dari 50 hingga ratusan kilometer.
Namun di sisi lain, pada kenyataannya olahraga ini membutuhkan kekuatan fisik yang prima, ketangkasan dan keseimbangan. Yang tak kalah penting adalah punya keterampilan dalam menunggangi motor trail.
Pehobi trail adventure dari Tratas, tentu punya kewajiban moral mengedukasi para pemula atau yang mulai menjajaki olahraga ini. Selain dari trik menunggangi motor pencakar lumpur, juga soal menjaga kebugaran tubuh.
Salah seorang tokoh Tratas, Mahbub Muhammady spA, MSc, membeberkan trik agar tetap bugar alias tidak kelelahan saat melumpur. Kepada radartasik.com, dokter spesialis anak yang juga pehobi trail adventure ini menyampaikan poin-poin penting agar tidak ada korban jiwa hanya gara-gara kelelahan atau jatuh pada kondisi dehidrasi.
“Kondisi ini (dehidrasi, Red) sangat berbahaya jika terjadi di lokasi yang jauh dari penduduk,” ungkap pria yang juga sebagai Ketua Suzuki TS Tasikmalaya.
Menurut pria lulus program pendidikan spesialis anak di Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada tahun 2009 itu menyebutkan, gejala awal dehidrasi adalah haus. Selanjutnya konsentrasi saat mengendarai motor kian berkurang, lelah, bahkan pusing. “Kalau mengendarai motor pada kondisi ini, saat melewati handicap (rintangan) dan jalan extrim, tentu sangat berbahaya. Bisa kecelakaan karena kondisi tubuh dehidrasi,” sebutnya.
Dokter yang buka praktik di Apotik Idaman Kota Tasikmalaya menyebutkan, energi dan cairan tubuh bakal terkuras saat kegiatan trail adventure. Sebab jalan yang ditapaki memiliki kontur tanah, berbatu, melewati tanjakan, turunan tajam bahkan masuk ke sungai dangkal.
Untuk menghindari hal tersebut saat trail adventure, inilah trik jitu dari pria yang juga Ketua Komunitas Dokter Motor Touring (Paradox) Tasikmalaya tersebut:
2. Persiapkan minum dalam tas air (camel bag) untuk memudahkan minum saat mengendarai motor.
3. Gunakan jersey yang tidak panas dan cepat menyerap keringat.
4. Dalam 1 jam aktivitas, tubuh dapat kehilangan lebih dari 1 liter cairan melalui keringat. Maka harus diimbangi minum secara rutin setiap 10 menit 100-200cc dari air yang dibawa di camel bag.
5. Hindari meminum kopi berlebih karena di dalam kopi terdapat cafein yang bersifat diuretik yang membuat buang air kecil lebih banyak dan mempercepat dehidrasi.
6. Kenali tanda awal dehidrasi dan jika ada, segeralah istirahat dan lakukan rehidrasi dengan meminum air isotonik yang mengandung elektrolit natrium dan kalium untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang saat trail adventure. (try/radartasik.com)