radartasik.com, SURABAYA — Pelajar yang diculik di Jalan Cumpat Kulon Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya berhasil ditemukan aparat kepolisian. Pelajar itu diculik lima orang pria menggunakan mobil Suzuki Ertiga pada Kamis (3/2/2022).
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anton Elfrino Trisanto mengatakan korban ditemukan di Pasar Blega Kabupaten Bangkalan pada Sabtu (5/2/2022) dini hari.
”Anggota Reskrim berhasil mengevakuasi korban dengan dibantu tokoh masyarakat dari Bangkalan dan Sampang,” ungkap kapolres saat konferensi pers, Kamis (10/2/2022).
Setelah dievakuasi, pelajar SMP itu langsung dipertemukan dengan kedua orang tuanya. Pada hari yang sama, bocah tersebut diperiksa kesehatan fisik dan psikisnya.
”Selama diculik, korban tidak dianiaya, diberi makan, tetapi korban terkena penyakit lupus. Jadi, saat ini masih diperiksa kesehatannya,” jelas Anton Elfrino Trisanto.
Usai mengamankan korban, aparat kepolisian kembali melakukan pengejaran terhadap para pelaku penculikan.
Akhirnya, empat orang penculiknya diringkus. Mereka adalah AM (45) dan S (37) asal Sampang, S (39) dan U (40) asal Surabaya. ”Masih ada satu pelaku inisial H yang saat ini kami buru. Dia adalah otak dari penculikan,” ungkap kapolres.
Keempat pelaku dijerat Pasal 83 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 atas Perubahan UU RI 2002 Perlindungan Anak jo 170 KUHP jo Pasal 55 KUHP jo Pasal 56 KUHP tentang Penculikan dan Pengeroyokan. Ancaman hukumannya 15 tahun penjara.
Sebelumnya diberitakan, seorang pelajar diculik sejumlah orang dengan menggunakan mobil Suzuki Ertiga di Jalan Cumpat Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur.
Peristiwa penculikan seorang pelajar di Kulon Kelurahan Cowek Kecamatan Bulak, Surabaya, itu terjadi pada Kamis (3/2/2022).
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Giadi Nugraha menjelaskan aksi penculikan diduga terkait permasalahan utang orang tua korban.
Pihaknya sedang melakukan penyelidikan. ”Kami masih melakukan penyelidikan,” ungkap AKP Giadi Nugraha kepada media.
Pihaknya sudah menerjunkan tim Jatanras dan Resmob. Kami terjunkan tim gabungan dari polres dan polsek,” kata dia.
Proses penyelidikan sendiri membutuhkan waktu. Apabila ada perkembangan, pihaknya akan segera menyampaikannya ke awak media.
”Nanti perkembangannya, saya infokan lagi. Mohon waktu karena masih kami selidiki,” ujarnya.
Dari hasil penyelidikan sementara polisi, sambung dia, sudah berhasil mengidentifikasi kendaraan yang digunakan para pelaku.
Kategori :