Radartasik, Resimen nasionalis Azov yang terkenal telah menghapus simbol Wolfsangel yang terkait dengan Nazi dari lencananya setelah menyerah kepada pasukan Rusia di Mariupol menurut laporan The Times.
Wolfsangel (kail srigala) adalah symbol bersejarah yang dipilih oleh Nazi selama Perang Dunia II dan muncul di lencana beberapa divisi SS.
Menurut surat kabar Inggris tersebut, rekrutan unit baru di kota Kharkov memakai lencana dengan trisula emas yang menjadi lambang nasional Ukraina untuk menggantikan Wolfsangel atau “kail serigala” yang telah digunakan oleh Batalyon Azov sejak pembentukannya delapan tahun lalu.
Maksim Zhorin komandan unit baru mengatakan unit itu dibentuk “dengan prinsip dan dasar ideologis yang sama dengan resimen Azov yang legendaris.”
The Times mengatakan bahwa kehadiran Wolfsangel pada seragam para pejuang Azov telah “membantu melestarikan propaganda Rusia tentang Ukraina yang berada dalam cengkeraman nasionalisme sayap kanan.”
Namun sebelum peluncuran operasi militer Rusia di Ukraina, penggunaan simbolisme Nazi oleh unit tersebut telah menimbulkan kekhawatiran di media Barat, termasuk majalah Time dan New York Times.
Batalyon Azov dibentuk pada tahun 2014 sebagai unit sukarelawan, pasukanya sebagian besar terdiri dari aktivis sayap kanan yang bersedia berperang melawan republik yang memproklamirkan diri di wilayah Donbass.
Beberapa bulan kemudian Batalyon tersebut secara resmi dimasukkan ke dalam Garda Nasional Ukraina atas perintah presiden Petro Poroshenko saat itu.
BACA JUGA:Pasukan Ukraina di Pabrik Baja Azovstal Mariupol Akhirnya Menyerah
Ketika serangan Rusia dimulai, Batalyon Azov telah menerima pelatihan barat dan dianggap formasi yang paling mampu di bawah komando Kiev.
Para pejuang nasionalis tersebut ditugaskan untuk melindungi Mariupol, sebuah pelabuhan strategis di Laut Azov, tetapi gagal memenuhi tugas itu.
Banyak dari mereka tewas, sementara sisanya termasuk para komandan menyerah kepada pasukan Rusia pada awal Mei setelah bersembunyi di pabrik baja Azovstal selama berminggu-minggu.
Selama pengepungan, Moskow menyalahkan unit Azov karena diduga menyandera warga sipil di pabrik dan menggunakannya sebagai tameng manusia.
Rekaman para pejuang yang menyerah keluar dari pabrik menunjukkan banyak dari mereka yang memakai tato swastika dan simbol sayap kanan lainnya.
Barang-barang dan literatur terkait Nazi juga telah ditemukan di dalam pabrik baja dan di pangkalan Azov di Donbass yang telah direbut oleh Rusia.
Komite Investigasi Rusia telah meluncurkan kasus pidana terhadap pejuang unit atas penculikan, penyiksaan, dan penggunaan sarana dan metode perang yang dilarang.
Dikutip dari Russian Today, pengadilan Tinggi Rusia dijadwalkan untuk memutuskan gugatan untuk menunjuk Batalyon Azov sebagai organisasi teroris dan melarangnya pada akhir Juni.