radartasik.com, KOTA TASIK — Kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya kembali mengalami penambahan. Hingga Jumat (28/1/22) sore, berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) terdapat 11 pasien positif virus corona.
Kepala Dinkes Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan, 11 kasus itu mayoritas tertular usai melalukan perjalanan ke luar daerah Kota Tasikmalaya.
“Itu hasil tracking dari klaster perjalanan. Kita waspada ya. Makanya kebijakan PPKM maupun vaksin ini mudah-mudahan bisa ditaati dan terus berjalan,” ujarnya.
Menurut Uus Supangat, dari 11 kasus itu tak ada gejala apa pun. Mereka semua masih menjalani isolasi mandiri dan isolasi di salah satu rumah sakit.
“Dari 11 kasus ini semua kluster perjalanan tapi berbeda-beda ya. Kebetulan beberapa dari mereka ada yang baru pulang dari Jakarta dan lainnya,” tuturnya.
Disinggung potensi omicron di Kota Tasikmalaya, Uus Supangat menyatakan belum ada. Pihaknya masih menunggu hasil dari Labkesda Bandung nanti tanggal 31 Januari untuk 1 pasien yang sempat kontak dengan pasien positif Covid-19 varian omicorn di Jakarta.
“Kalau yang lainnya dari PCR belum ada mengarah ke omicorn. Hanya ada satu sampel ya. Mudah-mudahan hasilnya negatif. Dengan meningkatnya lagi kasus positif hari ini belum bisa dipastikan omicorn sudah ada di Kota Tasikmalaya,” ujarnya.
“Khususnya vaksin ini kan betul-betul bisa meminimalisir penularan virus covid. Antisipasi kita agar tak menjadi lonjakan, sampai hari ini tetap menyiagakan seluruh rumah sakit beserta ruang isolasinya,” tuturnya.
Termasuk untuk di RSUD, kata dia, pihaknya juga tetap dalam keadaan siaga. Juga di rumah sakit-rumah sakit swasta dan rumah sakit tersentralistik untuk tanpa gejala sampai gejala ringan di Purbaratu dengan Kawalu masih siaga.
“Obat, alkes dan tenaga kesehatannya terus kita pertahankan dan siagakan untuk antisipasi,” katanya. (Rezza Rizaldi / radartasik.com)