radartasik.com, KOTA TASIK — Pandemi Covid-19 di Kota Tasikmalaya hingga kini belum berakhir. Walaupun sempat melandai beberapa pekan, Kamis (27/01/22) terjadi penambahan tujuh kasus pasien positif.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Asep Hendra membenarkan hal tersebut.
Dari tujuh pasien itu, menurut Asep Hendra, salah satu pasien sempat kontak dengan temannya yang positif Covid-19 varian omicron saat kerja di Jakarta beberapa waktu lalu.
“Ya benar ada satu yang positif spesimennya di kirim ke Labkesda Provinsi Jabar untuk dites omicron atau bukan positif Covid-nya,” katanya.
Hasilnya, kata Asep Hendra, belum diketahui hingga kini dan paling cepat menurut pihak Labkesda diketahui pada tanggal 31 Januari.
“Pasien itu karena ada kontak dengan temannya yang positif omicron saat mereka kerja di Jakarta. Pas dia pulang ke Kota Tasikmalaya katanya ada telepon dari kantornya bahwa temannya positif omicorn,” ujarnya.
“Jadi dia langsung dicek ternyata hasilnya positif Covid-19 lalu diambil sampelnya dan dikirim ke Labkesda Bandung untuk diketahui apakah omicorn atau bukan,” lanjutnya.
“Tak ada gejala, pusing pun tidak katanya. Pasien ini kebetulan sudah divaksin booster saat di Jakarta jadi antibodinya bagus ya,” ujarnya.
Asep Hendra mengungkapkan hingga kini di Kota Tasikmalaya belum ada pasien positif Covid-19 varian omicorn dan masih ada di daerah lain di Jabar.
“Informasi tadi pagi dari Ibu Nadia Tarmizi (Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes) di Jabar itu ada enam di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Bogor, Depok, dan Karawang,” tuturnya. (Rezza Rizaldi / radartasik.com)