Mengapa Kota Tasikmalaya Akhir-Akhir Ini Dilanda Hujan dan Angin Kencang hingga Pohon Bertumbangan? Ini Penjelasan BMKG

Rabu 26-01-2022,08:30 WIB
Reporter : usep saeffulloh

Radartasik.com,  TASIKMALAYA — Akhir-akhir ini, termasuk Selasa sore (25/1/2022) Kota Tasikmalaya dan sekitarnya dilanda hujan deras, bahkan hujan es disertai angin sangat kencang, sehingga menumbangkan puluhan pohon di 29 titik dan merusak fasilitas, baik milik pemerintah maupun masyarakat.

Pernyataan yang kerap muncul yaitu kok di akhir-akhir ini Kota Tasikmalaya lebih sering terjadi fenomena hujan lebat disertai angin yang sangat kencang?
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebenarnya sudah memperingatkan masyarakat untuk waspada akan potensi cuaca buruk

Termasuk soal potensi hujan lebat yang terjadi pada hari Selasa (25/1/2022). BMKG menginformasikan bahwa hujan lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang diperkirakan terjadi di sejumlah daerah di Indonesia pada Selasa (25/1/2022).

Dalam sistem peringatan dini cuaca, BMKG memprakirakan wilayah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang seperti di beberapa provinsi.

Adapun beberapa daerah yang saat itu berpotensi terjadi hujan ekstrem itu antara lain: Aceh, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta. Kemudian Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, dan Maluku.

Selain itu, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan.
Sebelumnya, BMKG melaporkan adanya bibit siklon 91W di utara Indonesia, tepatnya di sekitar Samudra Pasifik barat sebelah timur Filipina bagian selatan atau di 8,3A°LU 128,0A°BT, berdampak pada kondisi cuaca.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, melalui pemantauan Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC), bibit siklon tersebut memiliki kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 20 knot (37 km/jam). Dengan tekanan udara minimum di sekitar pusat sistem mencapai 1.008 hPa.

Guswanto menjelaskan, sistem bibit siklon 91W bergerak ke arah barat hingga barat laut mendekati wilayah daratan Filipina dan semakin menjauhi wilayah Indonesia. Dalam periode 24 jam ke depan masih berada pada kategori rendah untuk menjadi sistem siklon tropis.

Dia menuatakan, suatu kriteria bahwa bibit siklon dapat dikatakan meningkat menjadi siklon tropis adalah apabila kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai minimal 35 knot (65 km/jam). 

Keberadaan bibit siklon tropis 91W tersebut, dapat membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin di wilayah perairan Laut Sulu, Laut Sulawesi, dan perairan sebelah utara Maluku Utara.

”Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah pusat tekanan rendah dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluens tersebut yang terbentuk di wilayah perairan,” terang Guswanto pada Selasa (25/1/2022).

Dalam 24 jam ke depan, menurut dia, bibit siklon tropis 91W dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi gelombang di wilayah Indonesia. Yakni tinggi gelombang 2,5—4,0 meter (rough sea) di Perairan Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara, Perairan utara Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera dan Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua.

Sudah Diperingatkan BMKG
Bencana yang disebabkan curah hujan yang sangat tinggi dengan angin kencang, yang melanda Kota Tasikmalaya dan Priangan Umum atau nasional secara umum pada Januari 2022 ini, sebelumnya sudah diperingatkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Terbaru, Selasa (25/1/2022) sore, hujan es melanda Tasikmalaya dan sekitarnya, termasuk Ciamis dan Kota Banjar. Hujan di atas normal itu menyebabkan pohon-pohon bertumbangan, atap-atap bangunan masyarakat beterbangan, kubah masjid ambruk, atap tribun Stadion Dadaha Kota Tasikmalaya terbawa angin kencang, roda-roda milik pedagang terguling.

Di jalan-jalan Kota Tasikmalaya, yang pinggirnya banyak pohon, ranting-ranting berada di jalan, seperti di Jalan Mayor Elang Subandar. 

Warga pun sibuk meminggirkan ranting-ranting yang jatuh. Bahkan di Jakan Utuy Soebandi pohon tumbang. Pun di Jalan SL Tobing, Jalan Terus BCA dan lainnya. 

Tags :
Kategori :

Terkait