Lansia yang Tewas Dituduh Maling Mobil, Keluarga Sebut Sekujur Tubuh Penuh Luka

Selasa 25-01-2022,18:10 WIB
Reporter : tiko

Radartasik.com — Bryana Halim, anak dari HM, lansia 89 tahun yang tewas dikeroyok sekelompok orang, menyebut bahwa ayahnya mengalami luka di sekujur tubuhnya. Dia juga memastikan bahwa ayahnya bukan seorang pencuri mobil.  

“Kepalanya robek, mukanya penyok gitu. Tulang belakang hancur, dadanya mungkin ancur juga. Kupingnya bengkak ada pendarahan, ya sampai segitunya. Pokoknya tulang belakangnya hancur. Itu diinjak-injak kayanya,” ungkap Bryana Halim saat dihubungi, Selasa (25/1) dikutip dari jawapos.com.

Meski tidak menemukan adanya luka akibat benda tajam, namun dari kondisi luka yang diderita korban, keluarga curiga adanya penggunaan alat atau benda tumpul saat korban AM dikeroyok. “Benda sajam nggak ada. Adanya batu dan kayu itu berdarah kepalanya,” ulasnya.

Bryana memastikan bahwa kendaraan yang dibawa ayahnya adalah milik pribadi. “Yang pasti itu mobil sendiri ya, mobil sendiri. STNK bisa dicek, tapi dibilang maling. Kalau Papa saya curi mobil, kenapa mobil Papa saya dihancurin?” kata Bryana.

Sebelumnya, peristiwa penganiayaan menimpa seorang lansia berinisial HM, 89. Dia tewas mengenaskan usai dihakimi massa akibat dituduh sebagai pencuri mobil.

Peristiwa ini sempat viral di media sosial. Di dalam video terlihat, sebuah mobil korban dikejar orang yang mengendarai sepeda motor. Terdengar suara orang yang memvideokan meneriaki maling ke arah korban.

Pengendara motor lainnya pun sontak terpancing dan ikut mengejar mobil korban. Satu unit mobil polisi pun tampak turut mengejar.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Ahsanul Muqaffi mengatakan, peristiwa ini terjadi di Jalan Pulo kambing, Kawasan Pulogadung Jakarta Timur, pada Minggu (23/1). Namun, dia memastikan tidak ada aksi pencurian mobil seperti yang viral di media sosial.

“Bukan pencurian, jadi informasi dari Tebet atau Pulogadung dia bawa mobil mengebut diteriaki maling hingga dikejar,” kata Ahsanul saat dihubungi, Senin (24/1).

Ahsanul mengatakan, korban dikejar karena dianggap ugal-ugalan di jalan raya. Saat kendaraan korban berhasil dihentikan, langsung terjadi pengeroyokan.

Akibat insiden ini, korban dinyatakan meninggal dunia. Hasil pemeriksaan polisi, mobil yang dibawa korban ternyata milik sendiri, bukan curian seperti yang dituduhkan. (jpg/try)
Tags :
Kategori :

Terkait