Oleh karena itu, Tjahjo pun menyayangkan ratusan CPNS yang lulus seleksi namun mengundurkan diri.
Sang menteri menegaskan pengunduran diri itu merugikan negara. Sebab, pemerintah telah menghitung jumlah CPNS yang diperlukan beserta biayanya, tetapi tidak mendapatkan sumber daya manusia (SDM) sesuai harapan.
”Dengan biaya itu, pemerintah seharusnya mendapatkan ASN yang dibutuhkan. Namun, karena ada yang mengundurkan diri, formasinya jadi kosong. Biaya yang dikeluarkan besar, tetapi tidak mendapatkan SDM-nya,” ungkap Tjahjo.
Menurutnya, pemerintah juga telah mengeluarkan anggaran tidak sedikit untuk menggelar proses perekrutan CPNS Tahun 2021, tetapi formasi yang seharusnya terisi menjadi kosong. (antara/jpnn)