Radartasik.com, JAKARTA — Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memprediksi varian Omicron akan memicu lonjakan kasus Covid-19 pasca libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Bahkan dia memprediksi kasus bisa melonjak satu bulan setelah arus balik libur Nataru.
Dia menghitung, belajar dari pengalaman sebelumnya, lonjakan kasus Covid-19 bisa naik 2 minggu sesudah arus balik liburan. Paling tidak, puncaknya akan terjadi pada akhir Januari 2022.
”Dan setelah puncak balik arus balik lalu 2 minggu setelah balik pertama atau 1 Januari, kita akan lihat peningkatan kasus Omicron di akhir Januari,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam Podcast Deddy Corbuzier baru-baru ini.
Untungnya, kata dia, kemungkinan laju kenaikan kasus bisa sedikit landai atau tertunda. Sebab, masyarakat yang sudah divaksinasi dan sudah terinfeksi sebelumnya sudah banyak. Karena itu, masyarakat tetap harus waspada tetapi juga jangan panik berlebihan.
”Omicron bisa melonjak cepat penularannya. Mungkin ujiannya akhir Januari. Tinggal kita lihat saja ya. Kita waspada tapi enggak usah menakut-nakuti. Waspada deh,” ungkap Budi Gunadi Sadikin.
Menurut dia, saat varian Delta, membuat 20 persen kasus aktif pasti membutuhkan tempat tidur rumah sakit. Sedangkan varian Omicron, membutuhkan 25—50 persen lebih mild atau lebih ringan daripada varian Delta.
”Ya bisa separuhnya lebih mild dari Delta. Misalnya dari kasus aktif, 10 persen butuh perawatan RS. Terbukti di Inggris sudah ada kematian dan juga di beberapa negara. Kita lihat deh 2 minggu ke depan,” papar Budi Gunadi Sadikin.
”Maka penting tetap 3T, lalu vaksinasi. RS siapkan kamar dan obatnya,” imbuh dia. (jpc)