Kenali Kulit Anda! Jenis Mana Kata dr Flandiana

Minggu 12-12-2021,01:00 WIB
Reporter : ocean

Radartasik.com,  DOKTER Flandiana Yogianti, PhD, SpDV dari Departemen Dermatologi & Venereologi, FKKMK UGM menyampaikan orang awam menyebut beberapa jenis kulit yaitu kulit kering (seperti kusam, tertarik, sedikit mengelupas).

Ada juga kulit berminyak (banyak berminyak pada area-area tertentu). Kulit kombinasi (ada kalanya berminyak dan ada kalanya kulitnya kering). Dan, kulit sensitif.

Kulit sensitif ada beberapa jenis, seperti lebih mudah untuk berjerawat, memerah, gatal, mudah alergi dan mengelupas karena pemakaian produk tertentu.

Sedangkan berdasarkan warna, Flandiana menjelaskan terdapat 1-6 tipe kulit. Satu menunjukkan tipe kulit yang paling cerah dan enam menunjukkan tipe kulit yang paling gelap.

Tipe kulit satu kalau terpapar sinar matahari itu mudah sekali terbakar dan tidak menggelap. Tipe dua juga bisa terbakar kalau terkena sinar matahari tapi kemudian bisa menggelap.

Tipe tiga bisa terbakar tetapi tidak melepuh atau memerah. Tipe ini banyak dari Asia Timur. Tipe empat biasanya tidak terbakar kalau terkena sinar matahari. 

Tipe lima biasanya jarang sekali terbakar dan mudah sekali menjadi hitam. Tipe enam merupakan tipe kulit yang paling gelap.

”Untuk pemeriksaan lebih detail mengenai jenis dan tipe kulit secara objektif menggunakan alat ukur melalui dokter spesialis dermatologi dan venereologi,” ujarnya pada siaran bincang-bincang santai RAISA Radio, Selasa, (7/12/2021).

menurut dia, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan seseorang mempunyai jenis kulit yang berbeda. Kulit kering disebabkan multifaktor. Salah satunya yang paling berpengaruh adalah masalah barrier kulit (lapisan kulit paling atas).

”Karena barrier kulit memiliki fungsi untuk menahan air. Kalau ada gangguan pada barrier kulit, tentu kulit itu akan kering atau lebih mudah untuk air lepas,” kata dia.

”Solusinya adalah memperbaiki barrier kulit dan menghindari penggunaan produk eksfoliatif secara berlebihan,” jelasnya.

Kulit berminyak, menurut dia, juga disebabkan oleh banyak faktor, yaitu usia, hormon, iklim dan cuaca, stres, olahraga yang dilakukan, dan sebagainya.

”Salah satu efek dari kulit berminyak adalah menyebabkan suatu clogging pada pori-pori kulit dan akan menyebabkan timbulnya jerawat,” ujar dia.

Selanjutnya, Flandiana menjelaskan perawatan pada setiap jenis kulit pada dasarnya sama, yaitu memilih pelembab (moisturizer) dan pembersih (cleanser) yang tepat sesuai dengan jenis kulit masing-masing.

Ia menyampaikan kulit berminyak disarankan untuk memakai foamy cleanser dan menghindari produk yang mengandung komponen atau pelembab krim yang berat, seperti asam hialuronat.

Sedangkan kulit kering disarankan menggunakan non-foamy cleanser untuk memperbaiki barrier kulit. Untuk pelembabnya disarankan mengandung beberapa komponen seperti ceramide dan kolestrol dengan rasio yang tepat.

Tags :
Kategori :

Terkait