Warga 2 Dusun Ini Resah, Kawanan Kera Masuk Rumah Hingga Lukai Anak, Lapor ke BPBD Belum Mendapat Respon

Kamis 09-12-2021,17:00 WIB
Reporter : radi

Radartasik.com, BANYUMAS - Warga 1 dan 3 Desa Sawangan, Kecamatan Kebasen resah dengan masuknya kawanan kera pemukiman mereka. Pasalnya kawanan kera itu tidak hanya mengambil makanan saja, tetapi juga melukai kaki salah satu anak di dusun tersebut dengan mencakarnya. 

Kepala Desa Sawangan, Kecamatan Kebasen, Bambang Sriyono membenarkan adanya kejadian kawanan kera yang masuk ke wilayahnya. Hanya saja kata dia, yang tahu lebih detil soal masuknya kawanan kera ke pemukiman warga itu adalah sekdesnya. “Laporan tersebut benar,” kata Bambang kepada Radar Banyumas, Rabu (08/12/2021). 

Sementara itu, Sekdes Sawangan, Darmanto menceritakan, kawanan kera yang meresahkan warga Sawangan itu ada 2 kelompok. Untuk di dusun 3 wilayah RW 5 Grumbul Cungkelan ada sekitar 3 kera berada di pohon kelapa. Dari informasi warga bernama Karang Banar, kawanan kera itu berulah menumpahkan badeg (sari bunga kelapa). 

Sementara di Dusun 1 RT 3 RW 2 Grumbul Menganti, kawanan kera yang ada di sana diduga pindahan dari dusun 2 sebanyak 2 ekor. “Dari 2 kera di dusun 1, infonya dulu ada 1 kera yang lepas dari pemiliknya. 1 kera lainnya tidak tahu datang darimana,” terang dia. 

Lebih lanjut Darmanto menambahkan laporan terbaru dari Dusun 1 kawanan kera yang ada di sana sudah dianggap meresahkan warga. Karenakan telah merusak tanaman jagung dan kerap masuk ke dapur warga. 

Pemdes Sawangan sendiri, diakui Darmanto, sudah melaporan kejadian tersebut ke BPBD Banyumas melalui whatsapp. Hanya saja sampai saat ini belum mendapatkan respon. Sementara itu warga tidak berani melangkah lebih jauh karena takut kalau sampai membunuh kera akan dianggap melanggar hukum. 

Sedangkan Pemdes Wawangan tidak sanggup mengatasi kawanan kera itu, karena tidak punya keahlian menangkapnya.  “Saya tunggu belum ada langkah. Jawabannya nunggu koordinasi dengan BKSDA. Kami lapor lagi karena takutnya warga menilai desa tidak melangkah,” ungkapnya. 

Darmanto menambahkan dampak lain berkeliarannya kera di pemukiman warga di desanya, pada 3 Desember lalu seekor dari kawanan kera itu mencakar kaki seorang anak warga RT 3 RW 2 yang berumur 9 tahun. 

Setelah kejadian itu, pihanya langsung mengirimkan foto anak yang tercakar itu ke BPBD Banyumas melalui whatsapp kembali. Hanya saja sampai Rabu (08/12/2021) siang belum ada tindakan. 

“Tadi pagi (Rabu) saya telepon BPBD lagi karena infonya tadi malam (Selasa) ada kera masuk di wilayah dusun 2. Infonya sedang dikonsultasikan dengan BKSDA. Kami berharap segera ada langkah dari Pemda. Minimal survei dululah kesini (Sawangan) agar warga tahu ada tindakan,” pungkas Darmanto. (yda/radarmas)

Tags :
Kategori :

Terkait