Radartasik, BEKASI — Kesehatan Abdul Hamid atau yang akrab dipanggil Pak Ogah belum sembuh sepenuhnya pasca divonis mengalami penyumbatan pembuluh darah di otak. Namun, kini lelaki berkepala plontos itu sudah bisa berbicara meskipun tidak terlalu lancar.
Pak Ogah yang biasanya bekerja sebagai dubber atau penyulih suara kini tidak lagi bisa bekerja karena kondisi kesehatannya terganggu. Dia pun mulai memilikirkan perekonomian keluarganya.
Yuyun Widayanti selaku istri mengatakan, Pak Ogah dihantui perasaan takut keluarganya tidak bisa makan. “Dia tuh hidupnya kayak nggak tenang, kayak takut buat makan nanti apa,” kata Yuyun di bilangan Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat Selasa (07/12/2021).
Yuyun mengakui penghasilan keluarga memang berkurang setelah Pak Ogah sakit. Selain harus memenuhi biaya hidup sehari-hari, keluarga juga memikirkan biaya pengobatan Pak Ogah. Selama ini dia dan keluarga banyak bergantung pada penghasilan Pak Ogah.
“Setiap hari ibu bingung, bukan untuk kebutuhan keluarga saja, tapi untuk kebutuhan Pak Ogah ibu juga bingung,” ungkapnya.
Terkait kondisi kesehatan suaminya, Yuyun merasa pikirannya mulai berkurang. Terkadang kata-kata yang diucapkan kurang nyambung atau susah dimengerti.
Bahkan jika keluar rumah saat kondisi kesehatannya lumayan baik, Pak Ogah bisa lupa pulang ke rumah.
“Dia kayak gelisah, keluar rumah entah mau ke mana. Tiba-tiba ada yang nemuin sudah sampai depan. 'Maaf bu, bapak kayak kebingungan di depan',” ungkap Yuyun menirukan perkataan warga sekitar yang menemukan Pak Ogah.(jp)