Kadis Baru di Kota Tasik Diminta Kebut Bekerja

Rabu 24-11-2021,11:00 WIB
Reporter : syindi

radartasik.com, INDIHIANG — Tujuh kepala dinas (kadis) baru diminta tidak larut dalam euforia, mengingat segudang persoalan yang kompleks di lingkup instansi masing-masing sudah menanti. Apalagi, kondisi saat ini menjelang akhir tahun anggaran ditambah Kota Tasikmalaya masih dalam kondisi pandemi.

Sekretaris Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya Anang Sapaat menuturkan tujuh pejabat yakni Rojab Riswan Taufik, Ely Suminar, Hendra Budiman, Deni Diyana, Nanan Sulaksana, Ade Hendar dan Ucu Anwar tak perlu berlama-lama adaptasi.

Melihat penuangan ide dan gagasan masing-masing pada makalah yang disusun pada tahapan seleksi menunjukkan pemikiran yang mumpuni.

“Tidak perlu ada belajar-belajar atau penyesuaian lah, kalau lihat makalah mereka kan seolah-olah sudah mumpuni semua, jadi tinggal diimplementasikan tuangkan gagasan yang bagus-bagus itu dalam bentuk kinerja,” tuturnya kepada Radar, Selasa (23/11/2021).

Dia menjelaskan beberapa kepala dinas memiliki catatan khusus untuk dikebut, mulai dari Kepala BPBD Kota Tasikmalaya H Ucu Anwar. Daerah yang masih larut dalam kondisi wabah dan beberapa waktu lalu terbilang gagal menaikan status level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ke Level 2, dia mesti andil dalam percepatan hal tersebut.

“Kita kan baru mau ke 2, meski secara teknis kendalanya vaksinasi yang mana di leading Dinas Kesehatan, namun dalam konteks wabah atau force majeure seperti ini, BPBD memiliki peran vital dalam mengoordinir OPD terkait mendorong percepatan penanggulangan suatu kondisi kebencanaan,” analisisnya.

Tidak hanya itu, Dinas Pendidikan yang kini dipimpin Hj Ely Suminar pun memiliki pekerjaan rumah berat. Diantaranya memaksimalkan pembelajaran tatap muka maupun daring yang berjalan secara hybrid. Di samping aktivitas yang harus tetap ketat prokes agar tidak terjadi risiko paparan baru, juga kualitas generasi dan lulusan setiap jenjang pendidikan jangan sampai menurun.

“Dia bertanggungjawab akan hal itu, otomatis semua harus kerja ekstra pasca dilantik ini,” tegasnya.

Kepala Dinas Sosial Hendra Budiman pun tak luput dari pantauannya. Dimana, kata Anang, beberapa bulan terakhir DPRD kerap menerima audiensi, keluhan atau pun informasi berkaitan bantuan sosial yang di masyarakat rentan terjadi persoalan.

“Mulai dari partisipasi RT/RW, tidak tepat sasaran, bahkan adanya isu ASN juga dapat bansos. Ini mesti dikelola dan dibenahi dengan baik, berhubung ia kemarin kan Sekretaris Dinsos, jadi tinggal dilanjutkan perbaikan dengan diskresi yang lebih penuh melalui kursi kepala dinas,” kata politisi Demokrat tersebut.

Meski, lanjut Anang, dari sisi pengelolaan anggaran program atau kegiatan, para kepala dinas yang baru dilantik tidak leluasa.

Akan, tetapi, mereka dituntut memaksimalkan kinerja dinas masing-masing sampai Desember. “Maka kadis baru yang efektif mulai hari ini bertugas, koordinasi juga secara apik dengan kadis sebelumnya, masih ada rangkaian pertanggungjawaban yang secara estafet harus ditempuh. Berkaca dari pergeseran di Dinas PUTR yang mengakibatkan kepala dinas baru mewarisi persoalan yang dipersulit dengan adanya kebijakan refocusing dari provinsi,” papar Anang.

Sedangkan Kepala Dinas Perwaskim Nanan Sulaksana diharapkan bisa mendorong sanitasi sehat di Kota Resik, d itengah kondisi air tanah kian memburuk. Termasuk menata kelola dan inventarisasi perumahan-perumahan yang belum menyerahkan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) perumahan. “Sebab saat ini dari sekian ratus kompleks permukiman baru beberapa saja yang terealisasi diserahkan ke pemerintah,” tuturnya.

Sementara, Sekretaris DPRD yang kini diduduki Rojab Riswan Taupik diharapkan bisa meneruskan pola komunikasi dan koordinasi eksternal antara DPRD dengan stakeholder terkait.

“Terutama dalam merespons aspirasi atau masukan publik yang mesti mendatangkan pihak eksekutif atau terkait lainnya, supaya bisa menjembatani persoalan yang terjadi ke eksekutif lebih optimal,” ujarnya

Ketua Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya H Ate Tachjan menambahkan semua yang dipilih wali kota tentu memiliki kepiawaian dan kemampuan, sehingga dipercaya mengemban amanat Pimpinan OPD.

Tags :
Kategori :

Terkait