Berikut Peringatan BNPB untuk Daerah-Daerah Potensi Banjir dan Longsor

Selasa 09-11-2021,04:00 WIB
Reporter : Tiko

Radartasik.com  — Bencana hidrometeorologi mengancam akibat kenaikan intensitas curah hujan. Sejumlah wilayah dilaporkan telah mengalami bencana banjir dan longsor.

Ancaman bencana itu meningkat akibat fenomena alam La Nina yang datang bersamaan dengan masa puncak musim hujan di Indonesia. La Nina diprediksi bakal terjadi hingga Januari-Februari 2022.

”Fenomena La Nina sendiri memicu peningkatan frekuensi dan intensitas curah hujan hingga 70 persen,” papar Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Minggu (7/11).

Ada beberapa daerah di Indonesia yang dilaporkan mengalami banjir. Misalnya, Aceh Tenggara, Kabupaten Sintang, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bandung Barat, dan sebagian Jakarta.

Muhari mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi mengenai kondisi cuaca dari BMKG setiap hari. Sebagai upaya mencegah jatuhnya korban, BNPB pun selalu memberikan peringatan dini kepada masyarakat. Namun, perlu diketahui kapan saatnya mengevakuasi masyarakat pada kondisi hujan deras. Salah satunya, ketika hujan sangat deras terjadi lebih dari satu jam dan jarak pandang kurang dari 30 meter.

”Kalau ini sudah berjalan satu jam, masyarakat yang ada di kelerengan, di daerah rendah sepanjang bantaran sungai, untuk dievakuasi sementara hingga situasi dirasa aman kembali,” paparnya.

Di sisi lain, BNPB telah melakukan survei udara di sekitar Kota Batu, Jawa Timur. Dalam survei ditemukan titik-titik longsor di sepanjang tebing alur lembah sungai di wilayah hulu. Itu diduga menjadi salah satu biang banjir bandang pada Kamis (4/11) lalu.

Ada enam alur lembah sungai yang setiap sisinya tidak dilindungi oleh vegetasi yang rapat dan memiliki akar yang kuat. Ketika hujan turun dengan intensitas tinggi, kondisi tersebut akan memicu terjadinya longsoran yang dapat membentuk bendungan alam dan menutup alur

Tags :
Kategori :

Terkait