radartasik.com SUKARATU - Tempat ibadah dan lahan milik warga Kampung Ciponyo Desa Linggajati Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya, terendam banjir.
Hal itu akibat dari intensitas air hujan cukup tinggi yang terjadi pada Minggu (31/10/21) sore.
Salah seorang warga, Dede Tatang Solehudin mengatakan, sejak hari Minggu, hujan lebat mengguyur wilayah Ciponyo.
"Kejadiannya hari Minggu sore kemarin, kami sempat khawatir airnya meluap hingga ke rumah warga. Namun, untungnya hanya menutupi lahan milik saya dan warga lainnya beserta masjid," ujarnya kepada Radar, Senin (01/11/21).
Dede mengatakan, lahan produktif miliknya dan kolam yang berisi ikan terendam air Sungai Cibanjaran.
Ia menilai, kurang sigapnya pihak terkait untuk mengantisipasi hal tersebut. Padahal beberapa bulan yang lalu sudah ada yang sempat mengecek ke lokasi dan akan dilakukan normalisasi sungai Cibanjaran. Pada kenyataannya, hingga saat ini tidak kunjung dilakukan.
Oleh sebab itu, Dede meminta, kepada Dinas yang menangani agar segera dilakukan normalisasi Sungai Cibanjaran.
Pasalnya, dikhawatirkan ketika terjadi hujan lebat yang mengakibatkan banjir, akan kembali menenggelamkan lahan dan kolam miliknya.
Yang paling di khawatirkan, akan terjadi lagi banjir bandang seperti beberapa tahun lalu.
"Kami sudah minta agar Dinas terkait melakukan normalisasi sungai agar air mengalir dengan lancar. Saat ini saluran air yang di bibir cek dam yang tingginya kisaran 50 meteran itu dangkal, sehingga material perlu ditarik oleh alat berat," kata dia.
Koordinator SUP Cikaengan Ciwulan pada UPTD PSDA Ciwulan-Cilaki, Ir Heri Prajitno mengungkapkan, pihaknya akan mengecek lokasi untuk melihat secara langsung.
"Jadi kita tidak tebak-tebakan, dan lihat dulu apa kebutuhannya besok. Nanti kita ambil langkah, kalau butuh alat berat nanti akan ajukan," ucap dia. (radika robi)