Selebrasi Unik Milik Gelandang Persib Bandung asal Palestina

Minggu 24-10-2021,21:00 WIB
Reporter : ocean

Radartasik.com, BANDUNG — Perayaan gol pada olahraga sepak bola selalu memiliki daya tarik tersendiri. Setiap pemain terkadang memiliki ciri khasnya dalam merayakan gol yang berhasil mereka ciptakan.

Ada pemain yang merayakan golnya dengan bersama rekan setim, penonton di pinggir lapangan, sampai berjoget sendirian. Dari banyaknya selebrasi yang dilakukan terdapat sejumlah perayaan gol sepak bola yang sangat unik.

Salah satu yang unik adalah perayaan gol dari gelandang Persib Bandung Mohammed Rashid Bassim. Ia melakukan perayaan gol yang cukup unik pada pertandingan kontra PSS Sleman di Stadion Manahan, Solo, Jumat (22/10).

Usai mencetak gol kedua, pemain asal Palestina itu menari yang gerakannya sangat mirip dengan jaipongan. Tarian khas Jawa Barat itu dilakukan Rashid berkat perjanjian bersama Henhen Herdiana yang kebetulan juga cukup mahir jaipongan.

"Alasan perayaan itu karena saya berjanji padanya jika saya mencetak gol, kami akan melakukan tarian yang dia ajarkan kepada saya yang diyakini adalah jaipong. Kami melakukannya di lobi hotel beberapa hari sebelum pertandingan," ujar Rashid kepada awak media, Minggu (24/10).

Tari jaipongan ini mengingatkan pada gelandang Pangeran Biru asal Maroko Ridwan Barkowi.

Rashid juga mengaku sangat senang bisa membantu kemenangan Maung Bandung lewat dua gol yang diciptakannya ke gawang Super Elja. Apalagi pada babak pertama, Rashid mengakui bahwa Persib tak tampil seperti biasanya bahkan menurutnya cukup buruk.

”Itu adalah comeback yang hebat dan yang terpenting adalah 3 poin! Untuk gol tentunya saya senang bisa mencetak gol. Alhamdulillah karena pada akhirnya gol tersebut membantu memberikan kami tiga poin untuk menjaga kami tetap dekat dengan puncak," ucapnya.

Usir Jenuh dengan Gym

Selain itu, seri kedua yang digelar di Yogyakarta dan Jawa Tengah membuat Rashid dan para pemain lainnya terus berada di hotel.

Hal ini diakui pemilik nomor punggung 74 itu cukup membosankan karena selalu berada di tempat yang sama selama beberapa waktu.

”Tetapi, saya pikir itu baguslah karena jarak permainannya tidak jauh dari satu sama lain. Dengan cara ini kami selalu berlatih dan bersiap-siap,” katanya.

Untuk menghindari kejenuhan, Rashid biasanya pergi ke tempat gym di waktu luang sambil menjaga kebugarannya.

”Sekarang karena pertandingan sudah dekat waktu sulit untuk benar-benar melakukan apa pun karena perlu istirahat untuk pertandingan yang akan datang,” katanya. (pra)
Tags :
Kategori :

Terkait