Kepulangan Atlet Kabupaten Tasik Peraih Emas dan Perak di PON XX Papua Disambut Warga

Selasa 19-10-2021,18:50 WIB
Reporter : agustiana

radartasik.com  SINGAPARNA - Kepulangan atlet PON XX Papua, Cabang Olahraga Bulutangkis dan Silat kontingen Jawa Barat asal Kabupaten Tasikmalaya, disambut pemerintah daerah dan KONI, Senin (18/10/21).

Atlet bulutangkis asal Desa Rancapaku Kecamatan Padakembang, Panji Ahmad Maulana meraih satu medali emas tunggal putra dan satu medali perak beregu putra. 

Sedangkan, atlet pencak silat asal Desa Tanjungpura Kecamatan Rajapolah, Nirmalasari, meraih satu medali perak.

Drs. H. Saeful Hidayat M.Si ketua KONI Kabupaten Tasikmalaya mengungkapkan, dengan raihan prestasi ke dua atlet tersebut harus dijadikan motivasi bagi para atlet yang lainnya.

Terutama untuk meraih prestasi dalam menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jabar tahun 2022 mendatang.

"Secara keseluruhan ada 12 atlet asal Kabupaten Tasikmalaya, 6 orang pelatih, wasit dan juri 3 orang. Dari 12 atlet sebanyak 11 orang meraih prestasi yang menghasilkan 3 medali emas, 5 medali perak dan 3 medali perunggu. Jadi, total ada 11 medali yang berhasil di bawa pulang," ujarnya kepada Radar.

Saeful mengatakan, mereka telah mengangkat nama baik Kabupaten Tasikmalaya. Selain memberikan kontribusi untuk pemerintah provinsi, juga mengharumkan nama Kabupaten Tasikmalaya.

Setelah diterima oleh Pemerintah Daerah melalui Sekda, mereka dijemput oleh masing-masing camat bersama keluarga diantar ke balai desa masing-masing.

Sementara itu, untuk bonus bagi para atlet, Saeful menyebutkan, itu merupakan kewenangan dan kewajiban Gubernur Jawa Barat. 

"Dari Kabupaten Tasikmalaya, kemungkinan akan diupayakan untuk uang kadeudeuh dan sedang diusulkan," ucapnya.

Wakil Ketua 1 Bidang Organisasi, KONI Kabupaten Tasikmalaya, Maman Dali menyebutkan, mereka merupakan peraih medali yang terakhir tiba di Kabupaten Tasikmalaya. 

"Raihan medali dari para atlet asal Kabupaten Tasikmalaya kontingen Jawa Barat, secara keseluruhan totalnya ada 11 medali. Alhamdulillah diterima oleh pak sekda dan dijemput oleh masyarakat dan keluarga kedua atlet," kata dia. 

Untuk kedua atlet tersebut, kata Maman, kemungkinan tidak bisa ikut Porprov. Sebab, khusus untuk Panji usianya sudah lebih dari 23 tahun.

Jadi untuk event Porprov, untuk atlet bulutangkis ada regulasi yang ketat. Beda dengan cabor yang lainnya.

Kalau untuk cabor yang lain, itu bisa sampai 23 tahun. Tapi kalau di bulutangkis itu harus pas kelahiran 2003 yang bisa memperkuat bulutangkis. Jadi kemungkinan besar untuk Panji tidak bisa ikut Porprov. 

"Untuk Nirmala pun ini masih diperbincangkan. Jadi memang dia punya wild card yang sekarang masih menjadi perbincangan dan kebijakan," ucapnya. 

Tags :
Kategori :

Terkait