Radartasik.com, JEROME ROTHEN , mantan gelandang Paris Saint-Germain (PSG), mengkritik pernyataan Neymar bahwa tahun depan akan menjadi Piala Dunia terakhirnya. Rothen menuduh Neymar kurang bertanggung jawab.
Dia mengatakan pernyataan terakhirnya mengerikan untuk PSG. Neymar sedang melalui tahap yang buruk dan menunjukkan kurangnya komitmen kepada klub. Neymar adalah pemain luar biasa ketika bugar. Namun, masalahnya ia sedang melalui tahap yang buruk. Dia tidak memiliki keberanian.
”Cinta yang dia miliki untuk Brasil jelas, dia ingin memenangkan Piala Dunia. Kesempatan terakhirnya adalah di Qatar. Tapi saya harus mengingatkan dia tentang tugasnya. Ketika Anda adalah pemain di level ini, figur ikonik untuk sebuah klub Anda harus berbuat lebih,” kata dia.
”Anda telah memutuskan untuk menyelesaikan gelar Anda. Anda tidak bisa mengatakan ini. Saya harap mereka tidak memberinya bonus etika untuk pernyataan seperti ini. Dia harus menghadapi tanggung jawabnya,” sesal Rothen.
Sementara itu, Kapten Brasil Thiago Silva berharap Neymar tidak kehilangan kegembiraannya dalam sepak bola setelah bintang Selecao itu mengungkapkan bahwa Piala Dunia 2022 mungkin menjadi yang terakhir baginya.
Neymar telah mendominasi pemberitaan sejak mengisyaratkan Piala Dunia Qatar tahun depan bisa menjadi pertunjukan terakhirnya dengan Brasil.
Pemain berusia 29 tahun itu telah memikul beban di pundaknya di tengah kritik sejak tampil bersama Santos pada 2009, sebelum melakukan debutnya di Brasil pada tahun berikutnya.
Hanya legenda Brasil Pele (77 gol) yang telah mencetak lebih banyak gol untuk tim nasional daripada Neymar (69 gol). Neymar sendiri telah memenangkan Piala Konfederasi (2013) dan medali emas Olimpiade pada 2016.
Silva sendiri memberikan pesan dukungan emosional untuk Neymar. ”Di sini, di tim nasional, saya telah melalui beberapa momen yang sangat mirip (dengan apa yang dialami Neymar), terutama setelah Piala Dunia 2014 (kekalahan semifinal 7-1 dari Jerman menyusul cedera akhir turnamen Neymar),” ujar dia.
”Saya disebut cengeng, lemah, sangat lemah, secara mental. Ini adalah hal-hal yang menyakiti Anda dan Anda tahu bahwa Anda bukanlah panggilan Anda,” sambung dia.
”Saya harap dia tidak kehilangan kegembiraannya, terus bahagia seperti biasanya. Dia adalah anak yang sangat istimewa, dan ketika dia bahagia, melakukan apa yang dia sukai, dia melakukannya,” urainya.
”Jika kamu membutuhkan seseorang yang kuat untuk berada di sisimu, ketahuilah bahwa aku akan selalu ada. Keluarga Silva mencintaimu,” tambah Silva dalam cerita instagramnya. (sal)