Radartasik.com, INDRAMAYU — Penemuan mayat yang dalam kondisi bekas terbakar dan hanya menyisakan tengkorak dan tulang belulang di hutan Desa Sanca, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu membuat heboh warga setempat.
Dari foto yang diterima Radar Indramayu, nampak tubuh mayat hanya tersisa sedikit daging dan otot yang tidak terbakar dalam kondisi sudah mengering, yakni di bagian dada atas hingga tangan kanan. Sementara di bagian kepala, nyaris habis karena hangus terbakar. Sedangkan di badan jenazah pria itu, nampak masih melekat sedikit pakaian pada bagian tangan kiri.
Yang membuat aneh, tidak ditemukan bagian kaki dari mayat tersebut. Kemudian juga area di sekitar penemuan mayat tidak terlihat terbakar.
Lokasi penemuan mayat pria malang tersebut tepatnya berada di Petak 47, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sanca Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Indramayu, Blok Tegal Kerak.
Di lokasi polisi menemukan sebuah dompet warna cokelat berisikan uang tunai Rp210 ribu dalam pecahan 2 lembar Rp100 ribu, 2 lembar Rp5 ribu. Kemudian ditemukan juga satu bungkus kartu Simpati dan 1 unit hp warna putih merk Samsung.
Dari informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, penemuan mayat itu bermula saat salah seorang warga setempat bernama Sardi, yang tengah menggarap lahan di kawasan hutan Perum Perhutani mencium bau busuk.
Penemuan mayat dalam kondisi terbakar di Desa Sanca, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.
Setelah ditelusuri ternyata ditemukan sesosok tubuh pria yang telah menjadi mayat dalam kondisi telah terbakar. Melihat itu, Sardi pun bergegas menghubungi Engkay, saksi lain melalui telepon genggamnya.
Lantas Engkay meneruskan informasi tersebut kepada temannya bernama Muhyidin dan melaporkannya kepada petugas di Polsek Gantar.
Polisi yang mendapatkan laporan tersebut langsung mendatangi lokasi untuk mengecek kebenaran kabar dari para saksi itu.
“Kami datang ke lokasi disusul beberapa anggota Inafis Satreskrim Polres Indramayu yang saya hubungi sebelumnya,” ujar Kapolres indramayu AKBP M Lukman Syarif melalui Kapolsek Gantar Iptu Maman Kusmanto.
Selanjutnya untuk keperluan penyelidikan jenazah tersebut dievakuasi ke RS Bhayangkara Indramayu di Losarang.
“Kami yang melakukan pemeriksaan tidak menemukan identitas yang menyangkut diri korban,” kata Kapolsek.
Ketika ditanya apakah mungkin mayat tersebut korban pembunuhan yang dibakar untuk menghilangkan jejak?
Kapolsek mengatakan, pihaknya masih mendalami penemuan mayat ini dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi. “Ada saksi lain menyebutkan korban itu tuna wisma yang mengalami gangguan jiwa karena sebelumnya sering mondar mandir di tempat itu,” ujarnya. (kom/ri/rc)