RADARTASIK, TASIKMALAYA - Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya telah menyelesaikan Kompetensi Sains Nasional (KSN) 2022 tingkat kota jenjang Sekolah Dasar (SD) di SDN Perumnas Cisalak, Kamis (12/5/2022).
Hasilnya untuk bidang matematika yang mendapatkan juara kesatu yakni Keit Lawrence Huang dari SD BPK Penabur, juara kedua Muzaffar Putra Rudiyanto dari SDN Sukamulya, dan juara ketiga Fathia Selviana Rahman dari SDN Citapen.
Sedangkan untuk bidang IPA yang mendapatkan juara kesatu Jeslyn Aretha Prajawiguna dari SDN Galunggung, juara kedua Mulya Heryanie dari SDN 2 Cibunigeulis, dan juara ketiga Fazal Thohiro Noor dari SDN 2 Nagarawangi.
BACA JUGA: Tatap Muka 50 Persen dengan Prokes Ketat
”Selamat bagi para juara. Harapannya hasil mengukir prestasi KSN 2022 tingkat Kota Tasikmalaya ini bisa berbicara di Provinsi Jawa Barat bahkan berpartisipasi tingkat nasional,” kata Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Disdik Kota Tasikmalaya, H Cecep Susilawan SPd MM kepada Radar, Kamis (12/5/2022).
Selanjutnya, ia pun menyampaikan kepada sekolah yang juara KSN tingkat Kota Tasikmalaya ataupun yang belum, masih ada kesempatan untuk mendapatkan hasil yang lebih tinggi. Sebab, KSN tingkat Provinsi Jawa Barat dan nasional bisa diikuti semua sekolah dengan pelaksanaan secara online.
Oleh sebab itu, ia mengharapkan semua sekolah harus mengikutinya. Karena dengan sekolah berpartisipasi dalam KSN tersebut nantinya memaksimalkan potensi siswa dalam bidang akademik.
BACA JUGA: Kolaborasi Tingkatkan Layanan Pendidikan
“Dengan sekolah mengikutsertakan siswanya dalam KSN online, bisa sebagai ruang mengeksplorasi kemampuan mereka dalam bidang sains. Untuk itu, bagi sekolah yang belum mendaftar KSN online segera melakukan registrasi. Karena paling lambat hingga 20 Mei ini,” katanya.
Selain itu, dari hasil KSN tingkat kota jenjang SD yang mendapatkan juara ternyata penuh perjuangan. Misalnya saja, perjuangan dari SD BPK Penabur yang salah satunya siswanya berhasil menjadi juara satu dalam bidang matematika.
Kepala SD BPK Penabur Kota Tasikmalaya Diyah Arini Oktaviani SP menjelaskan, siswanya bisa berprestasi karena mempunyai wadah untuk mempersiapkan dengan matang dan diarahkan agar mahir dalam ilmu pengetahuan matematika.
BACA JUGA: Mendikbudristek Ajak Mahasiswa Ikut Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka
“Di sekolah mempunyai program seperti ekstrakurikuler yakni klub matematika. Jadi ada atau tidak lomba pun tetap dipersiapkan agar mahir ilmu pengetahuan matematika,” ujarnya.
Selain itu, di SD BPK Penabur se-Indonesia sendiri mempunyai kegiatan pra-KSN Penabur. Itu seperti halnya kompetisi yang diikuti seluruh SD BPK Penabur di 15 kota se-Indonesia.
Untuk persiapannya, siswa diberikan 10 kali pelatihan atau pendampingan langsung dari guru-guru BPK Penabur yang mumpuni dalam bidang sains. Ditambah lagi setelah mengikuti pelatihan, diwajibkan siswa tersebut mengerjakan pre test dan post test.