Selain itu, menurutnya, seorang pemimpin juga harus bisa berkolaborasi dan bergotong royong, menghargai perbedaan, dan mencintai keragaman yang ada di masyarakat.
Hal-hal ini akan dihadapi para peserta ketika menjalani kuliah di luar daerah asal, dan para mahasiswa akan menjadi penebar nilai-nilai toleransi dan kebersamaan yang menguatkan semangat kebinekaan global.
BACA JUGA:Haduh, Ridwan Kamil dan Yana Mulyana Malah Saling Sindir Soal GBLA
Di samping ruang jumpa yang dinamis, ciri khas PMM 2 lainnya adalah kegiatan Modul Nusantara yang memiliki nilai bobot 4 sistem kredit semester (SKS).
“Saya tunggu partisipasi dan kontribusi mahasiswa di program PMM angkatan 2,” pungkas Nadiem.