RADARTASIK, TASIKMALAYA – Pejabat eselon III di lingkungan Pemkot Tasikmalaya bisa bersiap-siap. Waktu dekat ini, empat kursi pejabat setaraf kepala dinas bakal dilelangkan dalam mengisi kekosongan sampai Juni 2022.
Saat ini, diketahui kursi pejabat eselon II yang mengalami kekosongan yakni Kepala Bappelitbangda dan Dinas KUMKMPerindag, pasca H M Firmansyah memasuki masa pensiun per Mei 2022. Kemudian beberapa pejabat lain yang sudah menerima SK pensiun dari kepala daerah, yakni Asisten Daerah I dan Asda II.
“Kita akan laksanakan open bidding, karena beberapa posisi akan mengalami kekosongan. Ada empat yang waktu dekat kosong, disusul sampai akhir tahun ada Disnaker dan Disporabudpar,” tutur Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf kepada wartawan usai menyerahkan SK pensiun terhadap sejumlah ASN di Sekretariat BKPSDM Kota Tasikmalaya, Selasa (10/5/2022).
BACA JUGA: Siap-Siap Lelang Jabatan Kepala Dinas di Kota Tasik
Menurutnya, lantaran pemkot belum bisa menerapkan merit sistem, seperti yang dilakukan beberapa pemerintah daerah lain, otomatis, open bidding menjadi mekanisme dalam mempromosikan pejabat eselon III yang hendak berkarier dan mengisi kekosongan pucuk organisasi perangkat daerah (OPD).
“Kalau merit sistem di kita terus terang belum siap, perlu ada pengukuran kinerja yang jelas. Maka, untuk mengisi beberapa kekosongan tahun ini kita tetap laksanakan open bidding,” katanya.
Yusuf menarget pelaksanaan tahapan seleksi bisa dimulai bulan depan. Pihaknya sudah mengistruksikan BKPSDM memproses perisapannya, supaya tidak terlalu lama terjadi kekosongan di pucuk pimpinan OPD. “Semoga bisa dipersiapkan secepatnya, jadi tidak terlalu lama ada kekosongan.
BACA JUGA: Kuota Haji Dipangkas 52 Persen, Hanya 674 Jemaah Berangkat Tahun Ini
Bulan depan rencananya bisa kita mulai,” harap Yusuf.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tasikmalaya Gungun Pahlagunara menuturkan, saat ini sejumlah pejabat eselon II yang bakal memasuki masa purna bakti sudah menerima Surat Keputusan (SK) dari wali kota. Sampai Juni mendatang sekitar empat kursi pejabat setaraf eselon II bakal dilelang. “Sejauh ini belum ada pembahasan, baru besok akan kami bahas bersama pak sekda,” ujarnya.
Ada pun peluang promosi bagi pejabat eselon III untuk naik ke eselon II sudah dipastikan berjumlah empat kursi. Meski pada akhirnya dinas yang saat ini kosong belum tentu dilelangkan. “Kaitan itu akan digeser atau langsung dilelangkan yang kosong, kita belum bisa memastikan, nanti melaporkan terhadap wali kota untuk menyampaikan pertimbangan,” jelas Gungun.
BACA JUGA: 3 Barista Dikeroyok di Simpang Sukalaya, Pelaku Mengendari Motor Knalpot Bising
Dia menjelaskan, beberapa pejabat yang sudah mengantongi SK pensiun yakni Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Kepala Disporabudpar. Kedua posisi itu kemungkinan bisa dilelangkan, tatkala SK pensiun sudah diterbitkan kepala daerah.
“Posisi itu pun mungkin saja (dilelang, Red). Sebab sesuai aturan kalau SK pensiun diterima suatu pejabat, jabatan yang akan ditinggalkannya bisa dilelang meski masih ada orangnya, maksimal enam bulan SK itu terbit sebelum memasuki purna tugas,” paparnya.
Ada pun peraturan atau mekanisme seleksinya, kata Gungun, sepertinya tidak ada perubahan signifikan dari open bidding biasanya. Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) pun akan melakukan pembahasan bersama panitia seleksi (pansel), terkait persiapan lelang jabatan mendatang. “Banyak hal yang mesti kita siapkan, supaya pelaksanaan nanti lancar seperti beberapa lelang jabatan sebelumnya,” harapnya. (igi)