Radartasik, Upaya angkatan bersenjata Ukraina untuk merebut Pulau Ular Laut Hitam melalui udara dan laut selama akhir pekan mengalami kegagalan menurut Kementerian Pertahanan Rusia.
“Selama dua hari terakhir, rezim Kiev telah melakukan beberapa upaya putus asa untuk mendarat melalui udara dan laut di Pulau Ular yang penting untuk memastikan kendali bagian barat laut Laut Hitam,” kata Mayor Jenderal Igor Konashenkov, juru bicara militer Rusia dikutip dari Russian Today.
Serangan itu diperintahkan secara pribadi oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dan rencana untuk mengambil pulau itu dibuat oleh staf umum di Kiev “dengan partisipasi langsung” dari para penasihat dari AS dan Inggris, tambah Konashenkov.
Pasukan Rusia yang ditempatkan di pulau itu menggagalkan serangan Ukraina dan menimbulkan “kerugian besar” pada musuh, menurut Konashenkov.
Dia mengatakan Ukraina kehilangan empat pesawat, tiga jet serangan darat Su-24 dan satu pesawat tempur Su-27 serta empat helikopter, termasuk sebuah Mi-24 dan tiga Mi-8 yang sarat dengan pasukan.
BACA JUGA: Vladimir Baranyuk: Pejuang Asing Hanya Mencari Petualangan di Ukraina
Selama dua hari pertempuran di Pulau Ular, 29 drone Ukraina ditembak jatuh, termasuk total delapan UAV serang Bayraktar TB-2. Empat dari drone buatan Turki dieliminasi pada siang hari.
Kerugian Ukraina juga termasuk tiga kapal serbu kelas “Centaur” yang dikenal sebagai Proyek 58181, kapal itu tenggelam dalam upaya pendaratan malam. Lebih dari 50 tentara Ukraina tewas dalam upayauntuk menyerang pulau itu, meninggalkan 24 mayat di pantai, lanjut juru bicara militer Rusia.