RADARTASIK, JAKARTA – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama pemerintah melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London terus perkuat Bahasa Indonesia di pentas dunia. Perhimpunan Pelajar Indonesia United Kingdom (PPI UK) bahkan telah menerbitkan buku tentang Bahasa Indonesia yang didorong menjadi bahasa ASEAN.
Duta Besar Republik Indonesia di London Desra Percaya mengatakan, buku tersebut menampung gagasan 12 penulis tentang alasan bahasa Indonesia layak dipertimbangkan sebagai bahasa resmi ASEAN. Para penulisnya sendiri berasal dari berbagai negara ASEAN yakni Indonesia, Malaysia, Brunei Darusalam, Singapura, dan Thailand. Mereka memotret kelayakan dari berbagai sudut pandang sejarah, politik dan ekonomi, serta aspek linguistik
“Ini merupakan kontribusi penting rekan-rekan PPI-UK dalam membantu KBRI menjalankan diplomasi kebahasaan sebagai upaya memperkuat bahasa Indonesia di pentas dunia,” ungkap Desra.
BACA JUGA:Ilmuwan Harvard Meyakini Alien Pernah Jatuh, Lokasinya di Lepas Pantai Papua Nugini
Sementara itu, Kepala Badan Bahasa Kemendikbudristek E Aminuddin Aziz mengatakan, peluang dan tantangan dalam menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional, antara lain masih lemahnya sinergi antar pemangku kepentingan. Adapula beragamnya sikap bahasa para pelaku diplomasi bahasa dan pemangku kepentingan. Terkait usulan menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa ASEAN, Aminuddin menawarkan strategi lompatan katak. Yaitu mencari lompatan lain atau arena lain yang lebih luas untuk memperkenalkan Bahasa Indonesia ke dunia internasional. Namun langkah ini perlu dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan. (jpc)