Ilmuwan Harvard Meyakini Alien Pernah Jatuh, Lokasinya di Lepas Pantai Papua Nugini

Ilmuwan Harvard Meyakini Alien Pernah Jatuh, Lokasinya di Lepas Pantai Papua Nugini

Radartasik – Sampai saat ini keberadaan alien masih misterius. Ada yang tidak mempercayainya, namun ada yang juga meyakini keberadaannya.

Orang yang meyakini keberadaan alien datang tidak hanya dari orang awam, namun juga ilmuwan. 

Sebagian ilmuwan percaya, alien pernah mendarat dekat Indonesia, tepatnya di wilayah Papua Nugini.

Namun demikian, misteri terkait adanya kehidupan dan makhluk lain di luar planet Bumi masih belum bisa dipecahkan. 

Banyak yang meyakini bahwa di alam semesta ini, ada makhluk hidup lain bernama alien di luar Bumi yang tinggal, menetap dan membangun peradabannya sendiri layaknya manusia.

Dikutip dari Futurism, hal ini diutarakan oleh astronom Harvard bernama Avi Loeb

Dia salah satu orang yang sangat percaya akan keberadaan alien, sedang merancang misi untuk mengungkap objek antarbintang yang tampaknya telah jatuh di lepas pantai Papua Nugini pada 2014.

Dia ingin mencarinya, untuk menentukan apakah itu perbuatan alien atau bukan. 

“Penemuan meteor antarbintang menandai batas penelitian baru,” tulis dalam sebuah esai untuk The Debrief tentang objek antarbintang dalam catatannya.

“Pertanyaan mendasarnya adalah apakah meteor antarbintang mungkin menunjukkan komposisi yang jelas-jelas buatan? Lebih baik lagi, mungkin beberapa komponen teknologi akan bertahan dari dampaknya,” lanjut Loeb.

Penemuan dan konfirmasi objek yang dijuluki CNEOS-2014-01-08 sesuai tanggal ditemukannya itu, diyakini telah jatuh ke Samudra Pasifik. 

Temuan ini, menurut Loeb, berpotensi mewakili paradigma baru di mana Bumi berfungsi sebagai jaring ikan untuk objek antarbintang yang sangat besar.

Ia juga mencatat dalam esainya bahwa ekspedisi pengambilan semacam itu dapat dicapai dengan menggunakan magnet scooping yang akan menjelajahi wilayah sekitar 10 kilometer persegi dari Bumi, area Samudra Pasifik tempat benda itu diyakini telah mendarat.

“Mimpi saya adalah menekan beberapa tombol pada peralatan fungsional yang diproduksi di luar Bumi,” ungkap astronom itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id