Fans HRS Ludahi Wajah Kadis Kominfo, Berakhir Damai Setelah Teken Surat Pernyataan Bermaterai

Selasa 28-09-2021,17:35 WIB
Reporter : radi

Radartasik.com, KARAWANG — Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Kabupaten Karawang, Wahidin, diludahi wajahnya oleh salah seorang fans atau pembela Habib Rizieq Shihab (HRS), di kantornya, Senin (27/09/2021) siang. Tindakan tersebut terjadi karena pelaku tak terima dengan ulah Wahidin yang dinilai telah menghina iman besar FPI itu. 

Sebelum terjadi peristiwa itu, puluhan orang yang mayoritas berseragam putih itu mendatangi Kantor Dinas Komifo Kabupaten Karawang yang terlatak di Jl. Ahmad Yani No.10, Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat.  Kedatangan mereka sebagai buntuk dari tindakan Kadis Kominfo yang diduga telah menghina HRS lewat sticker yang dikirim di grup WhatsApp beberapa waktu lalu.

Agar tidak terjadi ketegangan, polisi dari Polres Karawang yang ikut mengawal aksi massa tersebut mencoba mediasi pertemuan antara perwakilan massa dengan Kadis Kominfo tersebut. Namun pertemuan kedua belah pihak tetap berlangsung panas. 

Bahkan salah seorang massa yang juga anggota ormas, bernama Sahid sempat membentak Wahidin dengan nada suara keras sambil memukul meja di ruangan mediasi. Beruntung aksi itu masih bisa diredam dan ditengahi oleh Kasat Intel Polres Karawang, AKP Manurung.

“Demi Allah tidak terima, sudah sakit imam saya di penjara, tolong jelaskan, jangan memancing, jangan ketawa-ketawa,” ujar Sahid, sambil berteriak disusul sautan takbir dari peserta yang hadir.

Sementara itu, Wahidin sebagai Kadiskominfo membantah bahwa dirinya menghina Habib Rizieq. Menurut Wahidin, sticker yang ia kirimkan di grup whatsap internal kominfo itu tak sedikitpun bermaksud melecehkan atau menghina HRS.

“Saya mohon maaf tidak ada niat menghina atau melecehkan, dan saya tidak tahu kalau stiker itu adalah stiker (bergambar) HRS,” ucap Wahidin.

Untuk diketahui, stiker yang dipermasalahkan tersebut begambar mirip Habib Rizieq Shihab namun dengan pose yang tekesan jadi bahan lelucon. Hal itulah yang mengundang kemarahan umatpara pendukung HRS.

Beruntung kasus tersebut berakhir dengan dama, setelah Wahidin membuat surat penyataan di atas materai dan bejanji tidak akan mengulangi kasus serupa di kemudian hari. (ega/Pojokjabar)
,
Tags :
Kategori :

Terkait