Radartasik, DENPASAR – Heboh bule cantik foto telanjang di pohon kayu putih berusia ratusan tahun di Banjar Dinas Bayan Desa Tua Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan, Bali.
Berdasar penelusuran tim Inteldakim Kantor Imigrasi Denpasar, bule cantik yang foto telanjang di pohon sakral tersebut bernama Alina Fazleeva. Sedangkan pasangannya bernama Amdrei Fazleeva. Keduanya berkebangsaan Rusia.
Foto telanjang di pohon kayu putih itu viral setelah diunggah oleh pemilik akun @alina-yogi. Seusai foto telanjangnya viral di media sosial, bule berparas cantik ini segera meminta maaf.
BACA JUGA:Keterlaluan! Anak Jebak Ayah dan Ibunya Bawa Narkoba ke Lapas, Begini Ceritanya
”Saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Bali dan Indonesia, saya menyesali perbuatan saya. Saya sangat malu, saya tidak bermaksud menyinggung Anda dengan cara apapun,” tulis Alina melalui akunnya di Instagram.
Alina berdalih tidak mengetahui daya magis maupun tingkat kesakralan pohon itu. ”Saya sama sekali tidak ada pengetahuan tentang tempat ini. Saya barusan berdoa di bawah pohon untuk meminta maaf,” katanya.
BACA JUGA:Ular Masuk Celana Saat Pria Ini Berenang di Sungai
Dua hari lalu Alina dan Amdrei bersimpuh di depan pohon sakral. Keduanya bersedia melakukan upacara guru piduka dan pembersihan secara niskala.
Setelah itu, mereka kembali diperiksa tim gabungan Polres Tabanan dan Polda Bali. Kemudian diserahkan ke Kantor Imigrasi Denpasar.
BACA JUGA:Parah! Tiga Bocil di Purbalingga Pamer Kemaluan ke Perempuan Dewasa yang Tengah Jogingq
Namun, permintaan maaf dan kesediaan melakukan upacara guru piduka serta pembersihan secara niskala, tampaknya, belum cukup.
”Belum cukup. Saya barusan mengundang Kepala Desa, Bendesa Adat, Camat, Danramil, Polsek, serta anggota DPRD Kabupaten Tabanan,” ujar Gubernur Bali Wayan Koster di Gedung Jayasabha kemarin.
BACA JUGA:Drama Penalti Selamatkan Genoa dari Degradasi, Juventus Kalah di Menit Akhir
”Jadi, tidak cukup dengan meminta maaf dan hanya melakukan upacara guru piduka, tetapi harus diberikan sanksi deportasi. Karena ini menyangkut kehormatan dan keluhuran budaya Bali yang harus ditegakan secara bersama-sama,” ujar gubernur.