”Kami terus melakukan edukasi kepada masyarakat lokal setempat, agar mereka dapat memanfaatkan kearifan lokal, jadi tidak hanya bergantung pada impor. Kami berdayakan masyarakat dari budidaya, pintal tenun, menjadi produk sepatu dan sebagainya dalam satu lingkaran menjadi satu ekosistem usaha. Di sini kami melibatkan komunitas disabilitas. Dari petani, dari ibu-ibu setiap daerah kami bagi peran jadi satu lingkaran ekosistem usaha. Setelah kita tenun kami kembalikan ke teman artisan, semua produk fashion dan tidak hanya sepatu,” ujarnya.
Diberdayakan BRI
Ketika usahanya mulai menanjak, Arianto pun mengakui mendapat sokongan dari BRI sejak 2021. ”Untuk pemasaran BRI mendukung kami karena ini melibatkan padat karya. Terus dari segi branding BRI juga mendukung kami. Selain itu, kedepan ketika kami ingin memperluas usaha, BRI sudah siap untuk akses permodalan,” ujarnya.
Pembinaan yang dilakukan BRI yakni melalui pelatihan yang diadakan bagi para pelaku UMKM. Bahkan, pada 21 April mendatang pihaknya akan kembali mendapatkan pelatihan bagi komunitas disabilitas yang terlibat dengan usaha Arianto.
Pihaknya pun kerap diundang BRI dalam berbagai acara yang melibatkan pelaku UMKM, salah satunya BRI UMKM EXPO (RT) BRILIANPRENEUR. Hingga saat ini, komunitas usahanya telah melibatkan sekitar 200 orang. Jumlah itu menurun akibat pandemi dari sekitar 800 orang.
BACA JUGA:Libur Lebaran 2022, Pengunjung Pantai Sindangkerta, Tasikmalaya Membeludak
Melalui pembinaan dari BRI, Arianto berharap dapat memperbesar usahanya untuk lebih memberdayakan masyarakat lokal dan memperkuat ekonomi di daerah.
Terkait hal tersebut, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan pemberdayaan memang tidak hanya melalui akses permodalan.
Perluasan akses pasar dan branding melalui pembinaan, pelatihan serta memfasilitas seperti melalui event BRI UMKM EXPO (RT) BRILIANPRENEUR juga merupakan komitmen berkelanjutan dari pihaknya untuk mendorong pelaku UMKM naik kelas dan memperbesar skala usahanya.
BACA JUGA:Kembali ke Final Liga Champions, Real Madrid Terlalu Tangguh bagi Manchester City
”Ini merupakan salah satu langkah nyata sekaligus komitmen BRI sebagai agent of development untuk memajukan UMKM Indonesia. Melalui berbagai pelatihan dan workshop, ditambah dengan pembinaan lainnya, saya yakin pelaku UMKM Indonesia akan lebih siap dan mampu bersaing di kancah internasional. Kami pun mendukung secara langsung upaya peningkatan kapasitas produksi dan kualitas pelaku UMKM yang terus ditingkatkan,” ujarnya.
Dengan demikian, tambah Supari, pelaku usaha diharapkan memiliki semangat untuk terus mengembangkan usahanya dan memberdayakan masyarakat sekitar.
Sehingga, ekonomi masyarakat di wilayah usaha binaan BRI lebih berdaya melalui pemanfaatan potensi dari sumber daya lokal.
BACA JUGA:Mulai Hari Ini, Kamis 5 Mei, Diprediksi Jadi Puncak Arus Balik Lebaran 2022
”Karena, sejatinya pemberdayaan UMKM yang merupakan upaya inklusi keuangan adalah salah satu jalan pengentasan kemiskinan dan pemerataan ekonomi,” pungkasnya.