radartasik.com, TAROGONG KIDUL — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut terus melakukan langkah-langkah antisipasi terjadinya kekeringan pada musim kemarau tahun ini. Salah satu langkahnya yakni menghimpun data potensi dampak bencana kekeringan yang disampaikan melalui Surat Sekretaris Daerah Nomor: 360/1422/Setda/2021 perihal Imbauan Menghadapi Musim Kemarau dan Permintaan Data Potensi Bencana Kekeringan.
“Kita sudah kirim surat kepada seluruh camat untuk koordinasi terkait daerah yang rawan kekeringan, baik kekeringan lahan pertanian maupun kebutuhan akan air bersih,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Garut Satriabudi kepada wartawan, Jumat (3/9/2021).
Satriabudi mengatakan BPBD Kabupaten Garut akan bekerjasama dengan dinas terkait dalam rangka pemenuhan kebutuhan air bersih, baik untuk kebutuhan sehari-sehari maupun kebutuhan pertanian. “Untuk pertanian sendiri telah diinventarisasi pompa yang ada pada Dinas Pertanian untuk fasilitasi pengairan sawah serta melakukan inventarisasi sumber-sumber mata air bekerjasama dengan pemerintahan desa,” lanjutnya.
Menurutnya, beberapa wilayah di Kabupaten Garut memiliki tingkat kebutuhan air bersih berbeda. Wilayah Garut Utara rata-rata membutuhkan air bersih untuk kebutuhan sehari-sehari, sedangkan wilayah Garut Selatan rata-rata untuk kebutuhan pertanian.
Satribudi berharap masyarakat bisa menghemat penggunaan air bersih serta melakukan beberapa inovasi agar bisa menyimpan cadangan air, sehingga terhindar dari bencana kekeringan ataupun kekurangan air saat musim kemarau. (yna)