Radartasik.com, BUKITTINGGI - Seorang mahasiswi berinisial S (18) menjadi korban pemerkosaan oleh seorang pemuda berinisial R (24) di area pandakian Gunung Merapi, Bukittinggi, Sumatera Barat.
Peristiwa tersebut terjadi saat korban yang tengah berkemah dengan kekasihnya berinisial MS (19) di jalur pendakian didatangi pelaku yang saat itu membawa samurai. Pelaku menuding keduanya telah melakukan perbuatan mesum dan telah merekam perbuatan keduanya dengan video.
“Mereka diancam pelaku bahwa perbuatannya sudah direkam dan akan disebarluaskan jika tidak mengaku dan membayar sejumlah uang,” kata Kanit 3 PPA Polres Bukittinggi, Amelia Candra seperti dilansir dari Pojoksatu.co.id, Jumat (03/09/2021) dan dikutip dari Antara.
Tudingan pelaku bahwa keduanya telah berbuat mesum itu pun dibantah oleh korban. Dan hal itu rupanya membuat pelaku. Lantas sambil menghunuskan samurai yang dibawanya pelaku memaksa korban dan kekasihnya berhubungan badan.
“Keterangan korban tersebut berbanding terbalik dengan pengakuan tersangka yang mengatakan bahwa keduanya sedang berbuat tidak senonoh saat ia mendatangi tenda,” ujar Amelia.
Tak begitu saja percaya pengakuan tersangka, polisi pun terus mencecarnya hingga akhirnya R mengakui kalau ia telah memperkosa korban usai merekam keduanya. Apalagi pelaku sempat menyuruh kekasih korban membeli rokok dan makanan ke luar area perkemahan.
“Sehingga pelaku leluasa berbuat (kepada korban). Bahkan pelaku ikut bergabung tidur di dalam tenda korban hingga keesokan pagi,” beber Amelia.
Dikejar Petugas tapi Lolos
Sementara itu, petugas Pengamat Gunung Api (PGA) Gunung Marapi, Junaidi mengatakan, pihaknya awalnya mencurigai kondisi korban setelah turun dari area perkemahan pada Minggu (29/08/2021) pagi.
Lantas pihaknya pun menginterogasi korban, hingga akhirnya mau menceritakan peristiwa yang dialaminya tersebut.
Mendapat informasi tersebut, lanjut Junaidi, pihaknya langsung melakukan pencarian dan pengejaran terhadap pelaku. “Pelaku kemudian kami kejar, tetapi lolos,” kata Junaidi.
Pelaku akhirnya berhasil ditangkap di Kota Padang Panjang, setelah pihak kepolisian memancing pelaku untuk bertemu dengan korban. “Pelaku kami tangkap di Kota Padang Panjang bersama Bhabinkamtibmas Batu Palano. Bahkan pelaku sempat dihakimi massa yang geram, sehingga kami bawa ke Polres Bukittinggi,” kata Amelia.
Saat ini, Polres Bukittinggi masih melakukan penyelidikan dan pendalaman kasus tersebut dengan melakukan visum. Sedangkan saat diinterogasi pelaku mengakui perbuatannya telah memperkosa korban dan mengancam korban dengan samurai.
“Iya, saya lakukan setelah menyuruh pacarnya pergi keluar membeli makanan,” tutur R. (ant/ruh/pojoksatu)