Radartasik.com, JAKARTA — Ketua Komite Tetap UKM dan Koperasi Kadin Indonesia Sharmila mengatakan dilanjutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjadi Level 4 di beberapa wilayah Indonesia membawa dampak signifikan kepada pelaku UMKM.
Apalagi, kata dia, imbas dari pandemi Covid-19 sudah meruntuhkan sekitar 40 persen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) menutup bisnis atau gulung tikar. Bahkan, pendapatan UMKM sampai turun drastis sekitar 70 persen.
”Perpanjangan PPKM level 4 ini sangat berdampak pada UMKM. Kami melihat yang masih bertahan hari ini sekitar 60 persen, sedangkan 40 lagi sudah pingsan alias gulung tikar,” kata dia, Jumat (06/08/2021).
Sharmila menuturkan untuk mengurangi dampak PPKM, Kadin telah melakukan berbagai program pemulihan, bahkan mengganti program yang sebelumnya sudah ditetapkan.
”Kami enggak pakai program naik kelas lagi, sudah diganti menjadi program recovery karena banyak yang gulung tikar dan akhirnya mereka menutup usahanya dan pulang kampung,” ujarnya.
Selain itu, Kadin membantu dengan program pembinaan dan penguatan. Hal itu dilakukan dalam rangka untuk UMKM bisa bertransformasi ke digital mengingat sektor perbankan juga tutup saat PPKM.
”Selain pemerintah membantu UMKM dengan stimulus uang tunai melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), Kadin membantu dengan non-cash,” pungkasnya. (der/fin)