Jenazah Pasien Covid-19 Membusuk, Tim Pemakaman Kewalahan karena Kematian Tinggi

Rabu 28-07-2021,05:53 WIB
Reporter : agustiana

radartasik.com, MAKASSAR  - Tim pemakaman Satgas Covid-19 Makassar, Sulse kewalahan dalam mengurus jenazah Covid-19. 

Betapa tidak, hampir dalam waktu bersamaan, Satgas harus mengurus 21 jenazah. 

Akibatnya, ada jenazah pasien positif Covid-19 yang tertahan selama 24 jam di RSUD Makassar hingga membusuk. 

Satgas Covid-19 Sulsel, yang menangani penjemputan dan pemakaman jenazah, mengatakan, timnya sangat kewalahan. 

“Tim Satgas Covid-19 Provinsi kewalahan karena harus melayani tujuh rumah sakit milik Pemprov Sulsel, ditambah rumah sakit swasta yang ada di Makassar,” ujar Koordinator Posko Satgas COVID-19 Sulsel, dr Arman Bausat, dalam keterangan tertulis, Selasa (27/07/21).

Arman mengatakan, timnya sudah bekerja secara maksimal. Namun, tingkat kematian akibat COVID-19 belakangan ini cukup tinggi. 

Dia juga menjelaskan soal peristiwa jenazah COVID-19 tertahan selama 24 jam di RSUD Daya pada Sabtu (24/07/21) lalu. 

Tim Satgas COVID-19 Sulsel mengurus 21 jenazah pasien COVID-19 dalam waktu yang sama. 

“Satu jenazah itu butuh waktu sekitar 2 jam dan hari ini, kami mengurus sembilan kematian,” tuturnya. 

Arman mengatakan, pihaknya butuh bantuan dari Satgas COVID-19 Makasar untuk pemulasaraan dan pemakaman jenazah pasien COVID-19 yang berada di bawah naungan Pemkot.  Salah satunya RSUD Daya Makassar. 

“Saya sudah berkoordinasi sebelumnya dengan Wali Kota Makassar,” katanya. 

“Pemkot menyediakan tiga mobil ambulans jenazah, khusus untuk mengantar jenazah dari rumah sakit milik pemerintah kota, dan mengantar jenazah warga Kota Makassar yang meninggal di rumah,” sambungnya. 

Menurut Arman, peran Satgas COVID-19 provinsi sebenarnya hanya membantu bila diperlukan. 

Tetapi selama ini, satgas provinsi menjalani peran utama tanpa bantuan pemerintah kota. 

“Kami sudah melakukan semaksimal mungkin. Tapi dengan meningkatnya kasus kematian belakangan ini, tentu butuh dukungan Pemkot Makassar. Apalagi kan sudah dikoordinasikan sebelumnya,” tuturnya. 

Dirut RSUD Daya Makassar, dr Ardin Sani mengeluhkan lambannya proses penjemputan jenazah pasien COVID-19 oleh Satgas COVID-19 Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Tags :
Kategori :

Terkait