BI: Cabai Rawit Sumbang Inflasi Tertinggi

Senin 26-07-2021,12:30 WIB
Reporter : syindi

radartasik.com, JAKARTA — Bank Indonesia memperkirakan, bahwa inflasi yang terjadi pada Juli 2021 sebesar 0,01 persen (mtm). Hal itu berdasarkan survei pemantauan harga pada pekan keempat Juli 2021 yang dinilai masih relatif terkendali.

“Perkembangan harga pada Juli 2021 masih relatif terkendali dan diperkirakan inflasi sebesar 0,01 persen (mtm),” kata Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono, Sabtu (24/7/2021).

Menurut Erwin, merujuk dariperkembangan tersebut, diperkirakan inflasi Juli secara tahun kalender sebesar 0,75 persen (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,45 persen (yoy).

Erwin menyebut, penyumbang utama inflasi Juli 2021 sampai dengan minggu keempat yaitu komoditas cabai rawit sebesar 0,04 persen (mtm) dan tomat sebesar 0,02 persen (mtm).

“Lalu bawang merah, kangkung, bayam, kacang panjang dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm),” ujarnya.

Sementara itu, beberapa komoditas mengalami deflasi, antara lain daging ayam ras sebesar -0,09 persen (mtm), dan telur ayam ras sebesar -0,03 persen (mtm).

“Kemudian emas perhiasan dan jeruk masing-masing sebesar -0,02 persen (mtm), dan tarif angkutan udara sebesar -0,01 persen (mtm),” imbuhnya.

Dari data tersebut, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.

“Begitu juga dengan langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Termasuk menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan,” pungkasnya. (der/fin)
Tags :
Kategori :

Terkait