Soal Pria Positif Covid-19 Dianiaya Massa, Bupati Bilang Hanya Diamankan Karena Mencoba Kabur saat Isoman

Minggu 25-07-2021,14:51 WIB
Reporter : radi

Radartasik.com, TOBA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba, Sumatera Utara memberikan penjelasan terkait viralnya video seorang pria yang disebut dalam kondisi positif terpapar Covid-19 dianiaya oleh warga kampung. Bupati Toba, Poltak Sitorus menyampaikan, pria bernama Salamat Sianipar tersebut bukan dianiaya, tetapi hendak diamankan karena kabur saat menjalani isolasi mandiri (Isoman).

“Bukan untuk kekerasan, hanya mengamankan. Saya lihat masyarakat desa juga sangat peduli dengan pak Salamat Sianipar ini,” kata Poltak Sitorus dalam keterangannya, Minggu (25/07/2021).

Poltak pun mengungkapkan, jika Pemerintah Kabupaten Toba sudah menemui pihak keluarga untuk mendapatkan informasi terkait hal tersebut. Termasuk langsung membawa Salamat ke RSUD Porsea untuk menjalani perawatan.

“Beliau sudah kita posisikan di RSUD Porsea,” ucap Poltak.

Sementara itu Kepala Desa Pardomuan, Toba, Timbang Sianipar menuturkan, pihaknya melakukan isolasi mandiri kepada Salamat di lokasi yang sudah disetujui oleh pihak keluarga. Kebutuhan Salamat saat isolasi juga sudah dipenuhi.

“Beras satu karung, telur satu papan, dencis dua kaleng, garam, minyak goreng, sabun mandi, sudah kami siapkan untuk saudara Salamat,” ungkap Timbang.

Meski sudah ditempatkan di lokasi yang jauh dari rumahnya, Salamat rupanya nekat kembali pulang ke rumahnya. Pihak desa yang mengetahui hal itu kemudian mendatangi rumah Salamat.

“Kembali ke rumah orang tuanya lagi, jadi saya langsung terjun ke rumah saudara Salamat,” papar Timbang.

Tags :
Kategori :

Terkait