Radartasik.com, SEMARANG — Dua perawat RSUD Ambarawa, Kota Semarang, Jawa Tengah, yakni Sinta Mega dan Edy Gunadi menjadi korban penusukan oleh salah satu anggota keluarga pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut. Akibat aksi penusukan dengan menggunakan gunting itu, kedua korban mengalami luka robek di bagian tangan.
Peristiwa penusukan itu sendiri terjadi pada Jumat sore (23/7). Sedangkan pelaku yang merupakan seorang pria warga Kecamatan Pringapus, Kabubapaten Semarang ditangkap oleh satpam rumah sakit dxan telah diserahkan ke Polsek Ambarawa.
Manager Ruang isolasi Anyelir RSUD Ambarawa, Meisasi Widyastuti dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, peristiwa penusukan itu bermula ketika pasien perempuan berinisial NH mengalami pneumonia reaktif Covid-19.
Saat masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit pada Jumat (23/07/2021) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB, pasien NH diketahui mengalami penurunan kesadaran dan hipertensi. Setelah dari IGD, pasien NH dibawa ke ruang isolasi Anyelir karena reaktif Covid-19.
Petugas rumah sakit kemudian melakukan edukasi terkait tata tertib dan segala risiko serta konsekuensi kepada keluarga pasien. Saat diberikan edukasi, keluarga pasien bimbang karena tidak diizinkan untuk menunggu atau menjenguk pasien.
Keluarga pasien kemudian meminta waktu untuk bermusyawarah dan akhirnya menyetujui tata tertib dirawat diisolasi dengan mengajukan permintaan.
“Permintaannya, keluarga ingin mengakses langsung CCTV ruang isolasi, menerima laporan rutin TTV (pemeriksaan vital) pasien, dan pasien diberi minum setiap 10 menit,” jelas Meisasi Widyastuti.
Tim medis lantas menjelaskan bahwa CCTV tidak bisa diakses oleh keluarga. Meski begitu, keluarga pasien boleh menanyakan keadaan pasien ke nurse station. Mendapat penjelasan itu, suami pasien menilai tata tertib ini tidak masuk akal dan menuding sebagai rekayasa.
Pukul 00.40 WIB, tim medis melakukan monitoring pasien. Saat itu kesadaran sopor TD 80/50. HR 120. SPO2 81 persen dan dilakukan tindakan pemasangan oksigen doble NRM 15 lpm + NC 5 lpm. Hasil evaluasi, TD pasien naik 120/70. SpO2 91.
Kategori :