radartasik.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP) memberikan subsidi untuk distribusi cabai rawit. Tujuannya, untuk menjaga stabilitas pasokan pangan agar masyarakat dapat mengakses pangan secara merata.
Kepala Pusat Distribusi dan Akses Pangan Kementan Risfaheri mengatakan, bantuan subsidi distribusi pangan tersebut dilakukan dari daerah surplus atau yang sedang panen ke daerah defisit atau daerah yang mengalami kelangkaan pasokan pangan.
Sebelumnya, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan juga telah membantu biaya distribusi telur, daging ayam, bawang merah, dan telur ayam dari wilayah Jawa timur ke Maluku, Kalimantan Utara, dan dari Sulawesi Selatan ke Kalimantan Timur.
Sebanyak 41,5 ton cabai rawit didistribusikan dari daerah sentra yang saat ini panen di Enrekang (Sulawesi Selatan) ke Samarinda (Kalimantan Timur).
”Cabai rawit ini kami distribusikan pengusaha lokal di Kota Samarinda dengan harga cabai rawit di pasar Rp 52.000-Rp 55.000 per kg,” kata Kepala Dinas Pangan Provinsi Kalimantan Timur Siti Farisyah Yani.
Cabai rawit yang dibeli dari gabungan kelompok tani dengan harga Rp 47.000 per kg bisa dijual di Samarinda dengan harga di kisaran Rp 52.000-Rp 55.000 per kg atau di bawah harga pasar sebesar Rp 68.000 per kg.
”Kami terus melakukan pemantauan stok pangan di berbagai daerah melalui Sistem Monitoring Stok Pangan (Simonstok) sebagai instrumen strategis yang ada di BKP Kementan,” lanjut Risfaheri.
”Berdasarkan pemetaan tersebut dilakukan intervensi dari daerah surplus ke daerah defisit guna menjamin pasokan dan distribusi pangan yang merata dan terjangkau di seluruh daerah,” pungkasnya. (der/fin)