radartasik.com, BANJAR — Pemerintah Kota Banjar tengah menyiapkan skema program jaring pengaman sosial (JPS) untuk warga terdampak pandemi Covid-19. Tujuannya membantu meringankan beban ekonomi warga akibat adanya kebijakan PPKM Darurat.
Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Banjar Ade Setiana mengatakan program jaring pengaman sosial tersebut berdasarkan rapat bersama tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) Kota Banjar belum lama ini. “Cuma untuk anggarannya masih kami hitung. Masih dikalkulasi,” kata Ade, Rabu (14/7/2021).
“Sedang dirumuskan dan besok (hari ini, Red) akan dirapatkan untuk menghitung kebutuhan dan ketersediaan anggarannya. Sasaran bantuannya untuk para pedagang dan UMKM yang terdampak PPKM Darurat, kemudian masyarakat prasejahtera. Kuota bantuannya untuk 1.800 orang,” kata dia.
BTT sendiri, kata dia, tinggal tersisa sekitar Rp 200 juta. Dari total awal sebesar Rp 2 miliar terpakai untuk kebutuhan penanganan Covid-19, termasuk pengadaan oksigen. “Bantuan JPS dan JPE ini sesuai instruksi dari wali kota. Cuma untuk besarannya saya belum menerima usulan dari dinas terkait,” kata Suyitno.
Lanjut Suyitno, belum adanya pengajuan karena data penerima harus melalui proses verifikasi dan validasi. Adapun terkait kapan program tersebut akan terealisasi, kata Suyitno, diusahakan dalam waktu dekat.
“Untuk waktu realisasinya harus secepatnya. Harus sekarang karena PPKM Daruratnya juga kan sudah mulai berjalan yang sekarang ini,” katanya. (cep)