Radartasik.com, JAKARTA — Sejumlah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari universitas terkemuka di Tanah Air belakangan ini mulai kembali melayangkan kritik, bahkan memberikan julukan nyeleneh kepada pemimpin negara dan wakil rakyat. Mulai dari BEM Universitas Indonesia (UI), BEM Universitas Gadjah Mada (UGM) dan BEM Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Mengenai fenomen tersebut, Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji menyampaikan, kritikan tersebut wajar disampaikan oleh para pengurus BEM. Sebab, mereka merasa bahwa kebijakan yang dibuat pemerintah belum banyak berpihak pada rakyat.
“Justru (kritikan) ini yang ditunggu masyarakat, karena kita tahu suara kampus itu cerminan dari kritik atau aspirasi dari masyarakat,” jelasnya seperti dilansir jawapos.com, Jumat (09/07/2021).
Ubaid mengatakan seharusnya BEM yang memberikan kritikan diberikan “panggung” sekaligus untuk membuktikan apakah kritikan yang disampaikan berdasarkan fakta atau tidak.
“Kita sangat dukung itu, tapi kalau mahasiswa yang asal bunyi tapi tidak punya argumentasi kita juga menyayangkan, karena itu untuk menujukkan si pengkritik itu punya argumentasi atau tidak, ajak untuk berdebat. Ini semua demi kemajuan bangsa, kenapa pemerintah risih?” ujar dia.
Kategori :