radartasik.com, TASIK - Sementara itu, penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya masih terus melonjak. Senin pagi (8/7/2021) tercatat ada 189 kasus positif baru, 67 sembuh dan satu meninggal dunia.
Jumlah pasien aktif tercatat ada 1.327 orang yang menjalani isolasi baik secara mandiri di rumah maupun tersentralistik di rumah sakit.
Sebelumnya, di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) Darurat ini, suasana jalanan Pusat Kota Tasikmalaya begitu sepi. Di sisi lain, penambahan kasus masih terus signifikan sampai terjadi antrean pasien di IGD RSUD dr Soekardjo.
Pantauan Radar di lapangan, jalanan pusat kota pasca penyekatan yang dilakukan di beberapa titik membuat situasi lalu lintas lebih sepi dari biasanya. Terlebih di wilayah HZ Mustofa dengan penyekatan yang cukup ketat.
Sementara itu, teras Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Soekardjo setiap harinya tidak pernah kosong. Selalu ada saja pasien dan kerabatnya yang mengantre untuk bisa mendapat penanganan di dalam.
Kabid Pelayanan RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, H Dudang Erawan Suseno menyebutkan dalam situasi ini antrean pasien Covid-19 sulit dihindari. Namun, pihaknya tetap melakukan pelayanan bagi pasien sekalipun harus di teras IGD. “Kondisinya sedang wabah seperti ini, setiap hari kasusnya bertambah terus,” tuturnya kepada Radar, kemarin.
Dijelaskan H Dudang, antrean tersebut memang biasanya didominasi pasien yang teridentifikasi positif Covid-19. Biasanya pasien yang masih menunggu hasil antigen atau PCR harus tertahan sementara.
”Atau menunggu diproses ke ruang isolasi, karena ketika ada yang pulang dan masuk ruang isolasi memerlukan proses,” ujarnya.
Penambahan kasus positif di Kota Tasikmalaya memang terus mengalami penambahan signifikan. Beberapa hari terakhir, pasien baru tidak kurang dari 100 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Tasikmalaya, jumlah pasien aktif di Kota Tasikmalaya sampai Rabu pagi mencapai 1.206 orang. Jumlah itu, terbagi menjadi 731 pasien simtomatik (bergejala) dan 475 pasien asimtomatik (tanpa gejala).
Kondisi ruang isolasi di beberapa fasilitas sudah terisi 100 persen. Namun untuk RSUD dr Soekardjo, RS Purbaratu serta RS Dewi Sartika tercatat masih mampu mengakomodir pasien isolasi.
Kabid Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Kota Tasikmalaya, dr Asep Hendra menyebutkan temuan kasus-kasus baru masih dari kontak erat.
Banyaknya pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 membuat temuan kasus semakin banyak. “Kalau pasien positif banyak, otomatis yang di-tracing karena kontak erat juga banyak,” ujarnya.
Pihaknya berharap PPKM Darurat ini bisa menekan angka penularan Covid-19. Meskipun faktanya masih ada saja warga yang mengabaikan protokol kesehatan. “Tapi besar harapan pembatasan ini bisa menekan penularan dan menurunkan jumlah pasien aktif,” terangnya.
Pihaknya tidak akan bosan mengingatkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Bukan hanya untuk menjaga diri sendiri, namun juga orang-orang di sekitarnya. ”Karena kalau abai risikonya bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga orang-orang di sekitar kita,” pungkasnya. (rga)