Dedi Mulyadi Sempat Sentil Kota Tasikmalaya: Berhenti Mengeluh TKD, Saatnya Berdikari!

Dedi Mulyadi Sempat Sentil Kota Tasikmalaya: Berhenti Mengeluh TKD, Saatnya Berdikari!

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, saat menyampaikan pidato di Rapat Paripurna DPRD Kota Tasikmalaya, Jumat 17 Oktober 2025. ayu sabrina / radar tasikmalaya--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Di tengah semarak peringatan Hari Jadi ke-24 Kota Tasikmalaya, Jumat 17 Oktober 2025, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sempat melontarkan pesan tajam namun inspiratif. 

Bukan tentang pesta atau seremonial, melainkan tentang cara berpikir pemerintah daerah menghadapi pemangkasan dana transfer ke daerah (TKD) dari pusat.

“TKD mah tong dipikiran! Ubah mentalitas minta jadi mentalitas mandiri. Saeutik mahi, loba nyesa,” ucapnya lantang di Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, dengan logat Sunda yang kental.

Kalimat itu langsung mengundang tawa sekaligus refleksi. 

BACA JUGA:Bocoran Pelatih Baru PSM, Berpengalaman di Eropa tapi Belum Pernah Melatih di Indonesia

Bagi Dedi, keluhan soal TKD tak seharusnya jadi alasan stagnasi pembangunan. 

Justru, kondisi ini adalah momentum untuk membuktikan ketahanan fiskal daerah.

“Kalau bicara kekurangan, semua juga merasa kurang. Tapi nanti kita bahas di evaluasi APBD 2026. Saya akan lihat salahnya di mana, bolongnya di mana, dan bagaimana menutupinya,” terangnya.

Ia mengajak kepala daerah, termasuk Wali Kota Tasikmalaya, untuk menata ulang strategi pembangunan dengan pendekatan bertahap dan fokus. 

BACA JUGA:3 Cara Klaim Saldo DANA Kaget Gratis, Termasuk Lewat Mini Games DANA

“Setiap tahun satu tahap diselesaikan. Jangan dipecah-pecah, nanti malah tidak fokus dan hasilnya tidak terlihat,” tegasnya.

Sementara itu, Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan mengakui, kebijakan pemangkasan TKD memang berdampak langsung pada pelayanan publik dan pembangunan daerah.

“Pemotongan TKD ini berimbas pada pemenuhan pelayanan publik. Kehadiran Pak Gubernur menjadi harapan besar bagi warga Kota Tasik. Kami berharap tetap ada dukungan dari program provinsi,” kata Viman dalam pidatonya.

Viman menyebut beberapa program prioritas yang kini menjadi fokus, seperti revitalisasi pasar, pedestrian kota, rehabilitasi Stadion Wiradadaha dan RSUD dr. Soekardjo, serta proyek Jalan Kusumaatmaja–Lingkar Utara yang diharapkan menjadi akses strategis menuju Tol Getaci.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait