Rp 23 Juta untuk Pulang, Perjuangan Warga Tasikmalaya untuk Perjalanan Terakhir Karmidin
Ambulans Desa Tanjungbarang, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya saat hendak membawa jenazah Karmidin, Minggu 19 Oktober 2025. istimewa-tangkapan layar ponsel--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Malam itu, Minggu 19 Oktober 2025, jalan lintas Sumatra terasa lebih lengang dari biasanya.
Di antara deru mesin dan cahaya lampu kendaraan, sebuah ambulans desa dari Tanjungbarang, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, melaju perlahan menuju barat.
Di dalamnya, terbujur peti jenazah sederhana milik seorang buruh panggul kayu bernama Karmidin (52).
Ia tidak lagi pulang dengan langkah kaki letih seperti biasanya.
BACA JUGA:Diky Chandra Ajak Santri Kota Tasikmalaya Perkuat Iman dan Ekonomi Berbasis Pesantren
Kini, kepulangannya diiringi isak tangis keluarga dan doa panjang dari kampung halaman yang merindukannya.
Beberapa hari sebelumnya, Karmidin berangkat dengan semangat dari rumahnya di Kampung Kebon Cau.
Ia pamit kepada istrinya untuk mencari rezeki di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan.
Seperti banyak warga desa lainnya, ia hanya ingin memperbaiki nasib dengan bekerja sebagai buruh panggul kayu.
BACA JUGA:Live Streaming French Open 2025, Anthony Ginting Main Hari Ini! Cek Jadwal Bulutangkis Lengkapnya
Namun takdir berkata lain.
Rabu sore 15 Oktober 2025, Karmidin sempat berpamitan kepada warga Desa Gunung Tiga untuk membeli rokok.
Ia tak pernah kembali.
“Teman-temannya mencari sampai malam, bahkan menanyakan ke kepala desa sekitar apakah melihat ‘orang Jawa’ lewat, tapi tidak ada hasil,” kenang Harun Arasid SH, Kepala Desa Tanjungbarang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: