Poltekkes Tasikmalaya Perkuat Peran Kader Posyandu Desa Kujang untuk Cegah Hipertensi
Kegiatan pengabdian masyarakat Jurusan Farmasi Poltekkes Tasikmalaya di Desa Kujang, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis. istimewa for radartasik.com --
CIAMIS, RADARTASIK.COM – Hipertensi atau tekanan darah tinggi masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang banyak dialami masyarakat Indonesia.
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan prevalensi hipertensi terus meningkat setiap tahunnya dan berpotensi menimbulkan komplikasi serius seperti stroke dan penyakit jantung.
Menjawab tantangan tersebut, Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya menggelar kegiatan Pengabdian Masyarakat (Pengabmas) dengan fokus pencegahan hipertensi berbasis masyarakat.
Kegiatan ini dilaksanakan pada 24 Juli 2025 di Aula Desa Kujang, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, dan diikuti oleh 13 kader posyandu dari desa setempat.
BACA JUGA:Pendataan PKH Harus Akurat, Pemkot Tasikmalaya Fokus Pengentasan Kemiskinan
Kepala Desa Kujang, Ivan AJ, membuka secara resmi kegiatan tersebut. Ia mengapresiasi langkah Poltekkes Tasikmalaya yang turun langsung ke desa untuk memberikan edukasi kesehatan.
“Kader posyandu adalah ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat. Pelatihan seperti ini sangat penting agar mereka dapat memberikan penyuluhan yang benar dan berdampak nyata,” ujarnya.
Sekretaris Jurusan Farmasi Poltekkes Tasikmalaya, apt. Nunung Yulia, M.Farm., menambahkan bahwa tujuan utama program ini adalah meningkatkan kapasitas kader dalam mencegah hipertensi.
“Kami tidak hanya memberikan materi, tetapi juga melakukan pengukuran pengetahuan melalui pre-test dan post-test untuk memastikan ada peningkatan pemahaman yang objektif,” katanya.
BACA JUGA:Panduan Lengkap Pendaftaran Rekrutmen BI 2025 Agar Pelamaran Lancar
Materi utama disampaikan oleh Dr. Imat Rochimat, SKM., MM., dengan tema Pola Hidup Sehat: Pola Makan Sehat, Berhenti Merokok, Aktivitas Fisik, dan Kelola Stres sebagai Upaya Mencegah Hipertensi.
Peserta juga mendapatkan tambahan pengetahuan terkait Dagusibu (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang Obat) dari apt. Nooryza Martihandini, M.Farm., dan Shandra Isasi Sutiswa, M.S.Farm.
Untuk memperkuat keberlanjutan program, para kader dibekali dengan media promosi berupa poster yang bisa digunakan saat penyuluhan rutin di masyarakat.
Dengan bekal tersebut, mereka diharapkan menjadi agen perubahan (change agent) yang dapat memengaruhi perilaku masyarakat menuju gaya hidup lebih sehat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: