Pipa Transmisi Tirta Sukapura Putus Terbawa Longsor, Pasokan Air Bersih di Tasikmalaya Terganggu

Pipa Transmisi Tirta Sukapura Putus Terbawa Longsor, Pasokan Air Bersih di Tasikmalaya Terganggu

pipa transmisi utama milik Perumda Air Minum Tirta Sukapura di Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya yang mengalami kerusakan berat, Jumat 7 November 2025. istimewa for radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Dua pipa transmisi utama milik Perumda Air Minum Tirta Sukapura di kawasan Citerewes, Desa Sukaharja, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, mengalami kerusakan berat setelah terseret material longsor, Kamis malam 6 November 2025. 

Akibatnya, pasokan air bersih ke sejumlah wilayah pelayanan terhenti sementara.

Kasubag Humas Perumda Air Minum Tirta Sukapura, Uda Gunawan Satile, menjelaskan bahwa longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut dan menyebabkan pergerakan tanah.

“Kerusakan terjadi sejak Kamis malam setelah pipa terseret longsor. Hujan deras membuat tanah di lokasi menjadi sangat labil,” ujarnya, Jumat 7 November 2025.

BACA JUGA:Jalan Lingkar Utara Tasikmalaya: Penantian Panjang Jalur Strategis yang Siap Mengubah Wajah Kota

Wilayah yang terdampak gangguan pasokan air antara lain Cabang Tamansari, Kawalu, Cibeureum, Manonjaya, Singaparna, Mangunreja, dan Sariwangi.

Tim teknis Perumda Tirta Sukapura langsung diterjunkan untuk menangani kerusakan di lapangan. 

Hingga Jumat siang, satu dari dua pipa sudah berhasil tersambung kembali, sementara satu pipa lainnya masih dalam proses perbaikan.

“Alhamdulillah satu pipa sudah tersambung. Tinggal satu lagi yang masih dikerjakan. Kami harap bisa selesai secepatnya,” jelas Uda.

BACA JUGA:7 Produk Tawon Dilarang Beredar, BPOM Temukan Kandungan BKO Berbahaya

Ia menargetkan perbaikan dapat rampung pada Sabtu 8 November 2025, meski prosesnya dilakukan dengan sangat hati-hati karena posisi pipa berada di tebing dan kondisi tanah masih labil.

“Medan cukup ekstrem, jadi perbaikan kami lakukan bertahap demi keselamatan petugas,” tambahnya.

Meski sebagian wilayah sudah mulai teraliri air, tekanan yang keluar masih rendah karena baru satu jalur pipa yang aktif. 

Untuk mengantisipasi kebutuhan mendesak, pihak perusahaan menyediakan layanan air bersih menggunakan mobil tangki, yang bisa diajukan melalui ketua RT setempat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: