Nilai Ekspor Udang Indonesia Masih di Bawah Vietnam
Reporter:
ocean|
Senin 14-06-2021,15:15 WIB
RADARTASIK.COM, JAKARTA — Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono menyatakan udang merupakan komoditas perikanan yang paling banyak diminati pasar global. Dalam kurun waktu 2015-2019 udang merupakan permintaan pasar nomor dua setelah salmon.
”Kami optimistis dengan dorongan penuh terhadap program peningkatan ekspor udang nasional akan bisa membuat Indonesia menguasai pasar udang global,” kata dia di Jakarta, Senin (14/06/2021).
Berdasarkan data KKP, nilai ekspor udang nasional pada tahun 2019 sendiri menempatkan Indonesia di urutan kelima eksportir udang dunia, di bawah India, Ekuador, Vietnam dan Tiongkok, dengan pangsa pasar sebesar 7,1 persen.
”Potensi pasar ini harus kita garap, khususnya pasar yang memberikan nilai tinggi terhadap udang produksi Indonesia agar Indonesia mampu menguasai pasar udang dunia,” ujarnya.
Dia menuturkan beberapa program yang telah disiapkan oleh KKP untuk meningkatkan produksi dan ekspor udang nasional, antara lain revitalisasi tambak dengan membangun infrastruktur atau sarana dan prasarana sebagai percontohan kawasan udang bagi masyarakat, dan penyederhanaan perizinan usaha tambak udang.
Selain itu, ada pula pembangunan model Shrimp Estate untuk budidaya udang dari hulu ke hilir. Shrimp Estate merupakan budidaya udang berskala memadai yang proses budidayanya dalam satu kawasan dengan proses produksi berteknologi agar hasil panen optimal, mencegah penyakit, serta lebih ramah lingkungan agar prinsip budidaya berkelanjutan tetap terjaga.
Namun dalam implementasinya, kata dia, ada beberapa tantangan pada sub sektor perikanan budidaya. Salah satunya adalah pakan yang merupakan komponen biaya produksi terbesar.
”Untuk itu, kerja sama antara pemerintah dengan produsen pakan nasional harus berjalan beriringan untuk mencapai biaya komponen pakan yang lebih efisien,” pungkasnya. (der/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: