Jasad Driver Ojol Ditemukan Hangus Terbakar
Reporter:
radi|
Sabtu 12-06-2021,15:08 WIB
RADARTASIK.COM, BREBES — Seorang driver ojek online (ojol) ditemukan tewas dengan kondisi tubuh hangus terbakar di Flyover Kramat Sampang, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Diduga korban sebelumnya dibegal penumpangnya.
Mayat korban pertama kali dilihat seorang Ibu bernama Cuwiri (41), warga Desa Sengon, Kecamatan Tanjung dan Taryo (48), petani asal desa setempat Rabu (09/10/2021) sekitar pukul 05.15 WIB.
Saat ditemukan mayat korban ditemukan dalam posisi tengkurap. Dari pemeriksaan medis awal, korban yang diperkirakan berumur 35 tahun itu meninggal akibat dianiaya, dan kemudian dibakar dengan sampah yang ada di sekitar lokasi penemuan tau flay over.
Hal ini diketahui kondisi korban yang mengalami luka bakar di tubuh bagian atas dan kedua kaki. Tak hanya itu korban juga mengalami patah tulang hidung. Diduga korban sebelum tewas dianiaya dulu baru kemudian dibakar oleh pelaku.
Mayat korban pun lantas dievakuasi petugas yang datang ke Rumah Sakit Umum Daerah Brebes untuk dilakukan autopsi. Sementara itu berdasarkan data yang dihimpun, korban diketahui bernama Slamet Ariswanto. Korban merupakan seorang driver ojek online (ojol).
“Hasil autopsi terjadi kekerasan benda tumpul pada bagian tengkorak belakang, korban sehingga mengalami pendarahan,” ujar Kasat Reskrim Polres Brebes, AKP Hadi Handoko, kepada wartawan, Jumat (11/6/2021).
Korban juga mengalami patah tulang pada dasar tengkorak. “Itulah yang menyebabkan kematian pada korban, yaitu kekerasan benda tumpul di belakang kepala dan patah tulang dasar tengkorak,” lanjut dia.
Tak butuh lama, dua hari kemudian tepatnya Jumat (11/6) petang pelaku pembunuhan terhadap ojol tersebut berhasil diringkus Satreskrim Polres Brebes di kediamannya di Desa Sengon, Tanjung, Kabupaten Brebes.
Pelaku yang bernama Ahmad Jamaludin (21) itu terpaksa dilumpuhkan kakinya oleh petugas karena berusaha melarikan diri ke sawah dan sempat dikejar-kejar dengan polisi yang hendak menangkapnya.
Kepada perugas pelaku yang merupakan pegawai di warung pecel lele itu mengaku baru pulang dari Jakarta. Dia tega menghabisi korban, karena tergiur sepeda motor dan HP milik korban Slamet Triswanto.
Masih kepada polisi, pelaku mengaku, pulang ke Tegal menggunakan bus. Sesampai di Tegal, dia lalu memesan ojek online di dekat perempatan Pacific Mall Tegal untuk mengantarnya pulang ke rumahnya di Kecamatan Tanjung, Brebes.
“Di perjalanan dari Tegal ke Brebes itulah muncul rencana untuk mengambil motor sama HP-nya. Di flyover (lokasi kejadian) kemudian saya pukul pakai tangan di bagian kepalanya,” aku Jamaludin kepada wartawan.
Bahkan Jamaludin tidak ingat pasti, berapa kali dia memukul korbannya. “Saya tidak ingat berapa kali sampai korban terjatuh.”
Menurut Jamaludin, saat terjatuh korban langsung pingsan dan tidak sadarkan diri. Untuk menghilangkan jejak, ungkap Jamaludin, muncul ide untuk membakar tubuh korban.
Pelaku kemudian membakar tubuh korban menggunakan korek api dan rerumputan serta daun-daun kering yang didapatkannya dari sekitar lokasi kejadian. Tanpa ragu-ragu, Jamaludin mengungkapkan, pembakaran tubuh korban dilakukannya karena terinspirasi tontonan televisi.
“Penangkapan pelaku ini berkat kerja sama Satreskrim Polres Brebes dengan Polsek Kersana,” ungkap Kasatreskrim Polres Brebes, AKP Hadi Handoko kepada Radar Tegal, Jumat (11/06/2021) petang.
Kasatreskrim mengungkapkan memang benar ada kekerasan benda tumpul yang ditemukan pada tubuh korban, usai dilakukan otopsi. Utamanya di tengkorak bagian belakang kepalanya. (rtgl/red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: