Kurang Inovasi! Layanan Kesehatan di Kota Tasik Dapat Rapor Merah

Kurang Inovasi! Layanan Kesehatan di Kota Tasik Dapat Rapor Merah

RADARTASIK.COM, INDIHIANG — Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mendapat rapor merah dari hasil evaluasi kaitan pelayanan kesehatan. Untuk itu, pemerintah daerah diminta lebih berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.


Salah satunya, dengan memberikan informasi bagi publik dalam memudahkan akses terhadap layanan kesehatan yang tersedia di Kota Tasikmalaya.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr Titie Purwaningsari mengakui sejumlah nilai merah dalam capaian kinerja dinasnya saat ini.

Salah satunya disebabkan akses informasi yang minim diterima masyarakat. Maka pihaknya berupaya mengoptimalkan informasi layanan kesehatan lewat aplikasi Sehati Simpel.

“Kami siapkan Sistem Informasi Layanan Kesehatan di Kota Tasikmalaya, informasi berbasis web yang berorientasi terhadap pelayanan lokal,” kata dia kepada Radar, Kamis (10/6/2021).

Menurut dia, nyaris 90 persen warga Kota Tasikmalaya memiliki gadget. Baik berplatform android maupun IOS. Sehingga, pihaknya akan menyediakan sistem tersebut melalui aplikasi yang dapat di-unggah pada gadget apapun.

“Saat ini kami tengah menyusun regulasinya dan diharapkan segera terbit, supaya bisa dimanfaatkan secepatnya oleh masyarakat. Instalasi aplikasinya pun gratis,” tutur Titie.

Dia mencontohkan pada aplikasi tersebut, nantinya menyediakan beragam layanan informasi kesehatan. Mulai dari informasi berkaitan kebutuhan darah, ambulans untuk mengantar pasien rujukan, dokter klinik terdekat, puskesmas, rumah sakit dan lain sebagainya.

“Supaya lewat handphone saja, warga yang butuh penanganan berkaitan kesehatan bisa mengakses informasi hanya dengan smartphone. Sesuai apa yang dibutuhkan masyarakat,” kata dia.

“Selain itu, nanti di aplikasi pun ada fitur untuk memudahkan ibu hamil yang akan melahirkan dengan cepat mendapat informasi. Tujuannya agar memastikan rumah sakit mana yang masih tersedia kamar, dan informasi lain,” sambung Titie.

Melalui aplikasi tersebut, lanjut dia, masyarakat tidak harus menghubungi atau datang ke rumah sakit, bahkan mengumpulkan kerabat maupun teman dalam memastikan rumah sakit mana yang kamarnya masih tersedia. Cukup dengan membuka aplikasi lewat smartphone.

“Besar harapan kami di Dinkes, terutama di Bidang Pelayanan ini dapat terealisasi mempercepat proses pelayanan kepada masyarakat. Dan bisa menurunkan angka kematian ibu dan balita,” tambahnya.

Pihaknya optimis lewat aplikasi itu, masyarakat yang sudah melek kecanggihan teknologi digital, bisa menggunakan dan memanfaatkannya dengan baik. Diharapkan bisa menangani beragam kendala pelayanan kesehatan yang diawali dari minimnya informasi.

“Alhamdulillah inovasi ini juga mendapatkan dukungan dari Pak Kadinkes (Uus Supangat) dan apresiasi dari Plt Wali Kota Tasik (H Muhammad Yusuf),” ungkap dia. (igi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: