ASTAGAAA.. Masih Ada Penjual Saos Kedaluarsa di Pasar Muktisari, Hasil Razia Tim Gabungan Pemkot Banjar

ASTAGAAA.. Masih Ada Penjual Saos Kedaluarsa di Pasar Muktisari, Hasil Razia Tim Gabungan Pemkot Banjar

radartasik.com, BANJAR - Menindaklanjuti hasil lab, terkait penyebab warga Muktisari yang keracunan massal, Tim gabungan dari Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Banjar, Dinkes dan TNI Polri, melakukan operasi pasar. 

Terutama terhadap kebutuhan pokok yang ada di Pasar Muktisari Kecamatan Langensari dan 9 toko yang menjual kebutuhan pokok. Selain pengawasan juga dilakukan pemeriksaan produk. 

"Iya kita bersama tim sudah melakukan pengawasan dan pengecekan di lapangan. Setelah itu mereka (para pedagang yang masih menjual produk, tidak disarankan untuk dijual) diberi pembinaan," kata Sekertaris DKUKMP Kota Banjar, Neneng Widya Hastuti S.Sos MSi kepada radartasik.com, Kamis (10/06/21) 

Kata dia, sembilan toko yang dilakukan pengecekan dan pembinaan yakni yang menjual bahan kue, plastik, karet, polybag dan lain-lain. Namun tidak ditemukan makanan yang sudah kadaluarsa.

Dari dua kios yang menjual bahan bumbu masak, tidak ditemukan makanan yang sudah kadaluarsa, namun ada SGM tidak aman disarankan tidak dijual.

Ketiga kios yang menjual makan ringan atau jajanan anak, juga tidak ditemukan makanan yang sudah kadaluarsa. 

Keempat, di toko yang menjual bahan pokok ditemukan adanya bumbu dan saos bantal sarilada yang sudah kedaluarsa.

"Adanya bumbu masak yang sudah kedaluarsa dan masih dipajang, kita sarankan untuk diamankan dan tidak dijual," tegasnya.

Kelima, dari toko yang menjual bahan pokok, masih adanya barang yang sudah kedaluarsa namun tetap dipajang.

Keenam, dari toko penjual beras dan bumbu masak, tidak ditemukan makanan yang sudah kadaluarsa. 

Ketujuh, dari toko plastik, tidak ditemukan makanan yang sudah kadaluarsa.

Kedelapan, dari toko S, yang menjual bahan pokok, ditemukan saos bantal sarilada yang tidak ada BPOM-nya dan disarankan agar tidak dijual.

Sembilan, toko Sur yang menjual bahan pokok masyarakat, ditemukan saos botol cabe gunung yang sudah kedaluarsa.

Toko yang masih ada temuan barang kadaluarsa, dihimbau agar barang kedaluarsa untuk dipisah dan tidak disatukan dengan yang lain.

"Jika dilain waktu masih ada temuan maka pihak DKUKMP Kota Banjar akan menindaklanjuti dengan melakukan pembinaan," ujarnya. 

Kegiatan tersebut sebagai bentuk antisipasi adanya kejadian keracunan dari bahan makanan yang kadaluarsa masih dijual bebas di pasaran.

Pihaknya akan melaporkan hasil temuan tersebut ke Provinsi Jawa Barat agar pihak produsen diberi pembinaan. "Dan jika masih membandel tentu ada sanksi yang diberikan oleh provinsi dan juga BPOM," tegasnya. 

(anto sugiarto/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: