Mantan Wabup Tasik Tersingkat se-Indonesia Dirikan Pesantren Vokasi Wirausaha 42 Hari, Gratis
Reporter:
agustiana|
Kamis 10-06-2021,05:00 WIB
radartasik.com, KOTA TASIK - Mantan Wakil Bupati (Wabup) Tasikmalaya tersingkat se-Indonesia, Deni Rhamdani Sagara, mendirikan pesantren vokasi wirausaha gratis, dimana waktu pendidikannya selama 42 hari.
Gagasannya pun mendapatkan respon besar dari Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang hadir langsung meresmikan lembaga pendidikan itu.
Pasalnya, dia menciptakan wirausahawan muda dari kalangan pesantren yang sebagian besar berasal dari perkampungan terpencil.
"Pesantren Vokasi Indonesia ini berbasis pelatihan selama 42 hari kerja bagi santri di perkampungan terpencil," ujar Deni kepada radartasik.com di Kabeuki, Indihiang, Rabu (08/06/21) sore.
"Di dalamnya pembelajaran skill santri siap kerja dan jadi wirausahawan. Setiap angkatannya berjumlah 42 orang dari pemuda perkampungan Kabupaten Tasikmalaya. Selain jadi wirausahawan, bisa juga jadi pegawai lainnya sesuai dengan skill," sambungnya.
Idenya ini, terang Deni, berawal dari hasil keliling kampung terpencil selama dirinya menjabat sebagai Wakil Bupati Tasikmalaya tersingkat yang hanya 42 hari saja.
Dirinya mengakui banyak menemukan pemuda dan pemudi yang mengeluh tentang kondisinya sekarang tapi memiliki niatan dan keinginan kuat menjadi orang sukes.
Alasan beragam didapatkan dari generasi kampung terpencil di Kabupaten Tasik terutama akses mendapatkan informasi dan akses kondisi jalan wilayah yang buruk ke perkotaan.
"Jadi saya bersama teman-teman pun berinisiatif membuka balai latihan kerja pesantren ini untuk membantu memudahkan mereka mendapatkan akses dan pendidikan dan bekal ilmu agama," terangnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud RI, Wikansakarinto, mengapresiasi penuh dan meresmikan secara langsung Balai Latihan Kerja Pesantren Vokasi Indonesia yang dirintis Deni.
Dia meyakini dalam waktu tertentu akan tercipta puluhan ribu santri yang siap bekerja dan menjadi wirausahawan muda.
Bahkan, pihaknya pun akan segera memberikan bantuan bagi lembaga vokasi informal ini, demi terciptanya santri mandiri dan diharapkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru di seluruh daerah Indonesia.
"Sekarang tiap angkatan menerimanya 42 orang saja selama pendidikan 42 hari. Ke depannya lembaga ini akan menciptakan 42.000 santri yang menjadi wirausahawan sukses. Saya yakin itu," tuturnya.
Pengembangan menciptakan para wirausawan baru ini tentunya akan menjadi faktor penting kekuatan ekonomi Indonesia.
Sehingga, pihaknya pun akan mengawal program seperti ini di Indonesia sampai tuntas dan sukses.
"Kenapa wirausaha? Karena ini adalah salahsatu kekuatan Indonesia. Kalau semua anak-anak dan generasi muda di Indonesia berpikir jadi usahawan atau tak hanya berpikir jadi pegawai saja tentunya akan maju," jelasnya.
(rezza rizaldi/radartasik.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: