Bisnis Makin Lesu, Kontrak Pegawai Distop
Reporter:
andriansyah|
Rabu 09-06-2021,09:40 WIB
RADARTASIK.COM BANJAR — Kontrak sebanyak 155 buruh harian lepas PT Albasi Priangan Lestari (APL) tidak diperpanjang. Personalia PT APL Banjar Somantri mengatakan, tidak diperpanjangnya kontrak kerja ratusan buruh harian lepas lantaran pasokan bahan baku minim.
Kemudian permintaan produk hasil olahannya juga rendah sehingga membebani biaya operasional perusahaan. “Dampak dari Covid-19 bisnis lesu. Permintaan barang juga menurun, kemudian setok bahan baku juga minim. Sehingga terpaksa untuk tenaga pekerja kita kurangi. Namun jika ke depan kondisi produksi perusahaan kembali normal, maka akan kita pekerjakan lagi,” kata Somantri, Selasa (8/6/2021).
Ia menjelaskan ratusan pekerja itu memiliki ikatan kotrak setiap tiga bulan sekali. Mereka terpaksa pada Mei dan Juni tidak mendapat perpanjangan kontrak.
“Buruh sendiri ada yang sudah 12 tahun bekerja di sini. Karena produksi kita berkurang maka kita terpaksa juga mengurangi jumlah pegawai,” katanya.
Soal kontrak kerja yang tidak diperpanjang, pihaknya telah berkoordinasi dengan para buruh. Sesuai aturan pemerintah, pihaknya juga tengah membahas untuk memberikan kolpensasi yang menjadi permintaan para buruh yang habis kontrak. “Ya ada tuntutan untuk kompensasi, itu kita bahas sesuai aturan pemerintah,” katanya.
Pasca tidak diperpanjangnya lagi kontrak kerja 155 buruh harian lepas, kini perusahaan pengolahan kayu terbesar di Kota Banjar itu memiliki 1.678 karyawan berstatus tetap dan buruh harian lepas. Kemudia buruh borongan yang dikelola oleh koperasi sebanyak 563 orang.
Sebelumnya, puluhan karyawan kontrak PT Sinar Baru mendatangi pabrik PT Albasi Priangan Lestari (APL) Senin (7/6/2021). Mereka mempertanyakan pemutusan kerja sejumlah pegawai. (cep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: